5 Polisi Penganiaya Perawat dan Satpam Rumah Sakit di Medan Ternyata Baru Dilantik
Merdeka.com - Lima anggota Polri yang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, tengah diproses Polda Sumut. Kelimanya ternyata belum malam dilantik sebagai bintara.
"Ya (dilantik jadi polisi) sudah beberapa bulan yang lalu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (8/11).
Kelima anggota polisi yang melakukan penganiayaan itu seluruhnya masih berpangkat brigadir dua (bripda). Mereka dilantik menjadi bintara Polri di jajaran Polda Sumut pada Juli 2022 dan ditugaskan di Direktorat Sabhara.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa Polwan yang baru naik pangkat? Kenaikan pangkat 31 personel ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram nomor STR/1686/VI/KEP/2024.Satu di antara 31 personel Pati Polri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat adalah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
Kemudian, pada malam hingga saat penganiayaan itu terjadi diketahui kelima anggota Polri itu tidak mendapatkan izin untuk keluar dari barak.
"Tidak ada izin (keluar)," ungkap Hadi.
Namun, Hadi belum membeberkan identitas kelima anggota polisi yang melakukan penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti tersebut.
Berawal dari Minuman Keras
Berdasarkan kronologi dari Polda Sumut, penganiayaan tersebut terjadi di RSU Bandung Kota Medan, Minggu (6/11). Penganiayaan itu disebut akibat salah paham antara salah seorang anggota Polri, Bripda T dengan sekuriti RSU Bandung dan salah seorang perawat di salah satu hotel di Kota Medan.
Kemudian, berawal dari empat orang yang sama-sama berteman serta saling mengenal Bripda T, beberapa mahasiswi, dan seorang perawat nongkrong di salah satu kafe dan minum alkohol. Setelah itu pada pukul 04.00 WIB mereka menuju hotel dan memesan dua kamar.
Lantaran kedua perempuan itu mabuk, Bripda T mengunci mereka dari luar kamar. Namun, perawat yang dikunci di dalam kamar itu marah dan menelepon rekan-rekannya yang bekerja di RSU Bandung. Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut antara Bripda T dengan perawat dan sekuriti RSU Bandung. Perawat dan sekuriti RSU Bandung pun kembali ke tempat bekerjanya.
Seusai cekcok Bripda T bersama teman-temanya yang terdiri dari enam anggota Polri dan satu warga sipil mendatangi RSU Bandung. Sekawanan anggota Polri dan satu warga sipil itu langsung memukuli sekuriti dan perawat laki-laki di halaman RSU Bandung. Aksi itu sempat terekam kamera CCTV.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaMenurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaAtas kejadian tersebut, Ketua DPRD Sementara Kepulauan Mentawai Ibrani Sababalatturun prihatin dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap enam personel Polres Polman setelah dilakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya