Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Polisi teladan sepanjang masa

5 Polisi teladan sepanjang masa Hoegeng. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Polisi tengah mendapat sorotan dari masyarakat. Sejumlah jenderal dan perwira menengah dijerat kasus dugaan korupsi. Hampir tak ada anggota kepolisian yang memberikan teladan antikorupsi seperti di masa lalu.

Polisi juga sering melakukan kekerasan pada rakyat. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai sedikitnya ada 40 kasus kesewenang-wenangan oleh polisi selama setahun terakhir. Polisi kerap menggunakan kekerasan saat memeriksa tersangka.

Kini, tak mudah mencari polisi yang menegakkan hukum dan memberikan contoh bagaimana mengayomi masyarakat. Sulit juga mencari teladan antikorupsi di tubuh Korps Bhayangkara ini. Maka polisi teladan pun menjadi barang langka.

Komisaris Jenderal Mohammad Jasin.

Komjen Pol Mohammad Jasin dikenal sebagai Bapak Korps Brigade Mobil Indonesia. Selain dikenal sebagai polisi gagah berani, Jasin pun dikenal jujur.Di Penghujung tahun 1945, Jasin ditugasi Jenderal Soedirman menumpas gerombolan Mayor Sabarudin di Surabaya. Sabarudin ini sebenarnya Komandan Polisi Militer, tapi berkelakuan tak ubahnya seperti kepala perampok. Tak ada tentara yang berani menangkapnya. Karena itu Jenderal Soedirman menugaskan Inspektur Jasin Komandan P3 (Pasukan Polisi Perjuangan).Saat menggerebek Sabarudin di markasnya, Jasin menemukan empat besek perhiasan berlian dan emas. Tapi Jasin sama sekali tak terpengaruh. Dia menyerahkan semua harta benda itu pada atasannya."Semua itu diserahkan sebagai bukti pada Dewan Pertahanan Surabaya di Mojokerto. Bagaimana selanjutnya penanganan hasil rampasan itu saya tidak tahu," kata Jasin.

Brigjen Polisi Kaharoeddin Dt Rangkayo Basa

Kaharoeddin Dt Rangkayo Basa merupakan perwira polisi pertama di republik ini yang diangkat menjadi gubernur, sekaligus juga putra Minangkabau pertama yang meraih pangkat jenderal polisi. Soal kejujuran, tak diragukan lagi. Dia selalu menolak pemberian di luar gajinya. Hingga akhir hayatnya, Kaharoeddin tak punya rumah pribadi.Padahal tahun 1958 Kaharoeddin diserahi tanggung jawab memegang uang operasional seluruh polisi di Sumatera. Uang yang kini mungkin bernilai puluhan miliar itu diserahkan kembali pada negara setelah pemberontakan PRRI Sumatera selesai.Kaharoeddin pun mengharamkan keluarganya menggunakan mobil atau fasilitas dinas. Bahkan dia tak mau naik haji saat tahu akan diongkosi Kapolri.

Jenderal Hoegeng

Jenderal Hoegeng menjabat sebagai Kapolri dari 9 Mei 1968 hingga 2 Oktober 1971. Sepanjang sejarah, Hoegeng adalah polisi yang paling terkenal karena kejujurannya.Dia menolak segala bentuk suap dan hadiah. Saat menjabat kepala reserse di Medan, Hoegeng melemparkan semua perabot mewah pemberiah raja judi Medan. Dia juga membongkar praktik penyelundupan yang banyak dibekingi anggota polisi dan TNI.Hoegeng tak segan turun tangan langsung mengatur lalu lintas. Dia selalu berada paling depan untuk pemberantasan korupsi. Bisnis bunga istrinya pun dimintanya tutup. Hoegeng takut para pengusaha akan mencoba mendekati dirinya lewat bisnis bunga itu.Ketika pensiun, Hoegeng tak punya mobil. Dia sempat dimusuhi Soeharto sehingga dikucilkan dari acara-acara kepolisian.

Inspektur Polisi I Anwar Maksoem

Inspektur Polisi I Anwar Maksoem yang pernah menjabat Wali Kota Bukittinggi tahun 1960-1967. Tujuh tahun menjabat, kekayaan Anwar Maksoem tak bertambah. Setelah tidak menjabat sebagai Wali Kota, Anwar kembali berdinas di kepolisian.Kondisi perekonomian saat itu memang sedang buruk. Sebagai polisi yang hanya mengandalkan gaji tanpa korupsi, Anwar kesulitan. Hartanya yang paling berharga, tanda pangkat balok dari emas sudah dijualnya. Uangnya pun sudah habis untuk makan dan keperluan sehari-hari.Suatu hari Anwar ingin merokok. Tapi uang di sakunya benar-benar sudah habis. Dia pun meminjam uang pada anak buahnya yang bernama Ahmadsjah. Anak buahnya geleng-geleng melihat kondisi perekonomian bosnya yang jujur.

Brigadir Royadin

Jika ada polisi yang berani menilang Sultan Yogyakarta sekaligus Menteri Pertahanan Republik Indonesia, hanya Brigadir Royadin orangnya.Peristiwa ini terjadi pertengahan tahun 1960an di Pekalongan, Jawa Tengah. Saat itu Sultan Hamengku Buwono IX mengemudikan mobilnya melawan arus. Mobil Sultan dihentikan oleh Brigadir Royadin yang berjaga."Maaf, sinuwun terpaksa saya tilang," kata Royadin.Dengan tangan bergetar Royadin membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu. Tapi dia sadar dia tidak boleh memberi dispensasi. Yang membuatnya sedikit tenang, tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut Sultan minta dispensasi. Surat tilang diberikan dan Sultan segera melaju.Atasan Royadin memarahi polisi rendahan itu saat tahu tindakan Royadin. Tapi penghargaan justru datang dari Sultan HB IX yang meminta Royadin pindah bertugas ke Yogyakarta. Sultan terkesan dengan integritas Royadin. Royadin menolak permintaan Sultan, dia ingin tetap bertugas di Pekalongan. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Sederhana Rumah Jenderal ini Bikin Terharu Anak Buah Saat Salat Jenazah
Kondisi Sederhana Rumah Jenderal ini Bikin Terharu Anak Buah Saat Salat Jenazah

Ini kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi

Baca Selengkapnya
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya kepada 7 Polisi Berjasa Besar
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya kepada 7 Polisi Berjasa Besar

Mereka juga dinyatakan tidak pernah cacat selama berdinas di kepolisian.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Pemakaman Kombes Agung Marlianto, Perwira Polisi Berprestasi Peraih Adhi Makayasa 1998
Momen Haru Pemakaman Kombes Agung Marlianto, Perwira Polisi Berprestasi Peraih Adhi Makayasa 1998

Kombes Agung Marlianto perwira polisi lulusan terbaik Akademi Polisi tahun 1998. Dia juga meraih penghargaan Adhi Makayasa atas prestasinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Aksi Polisi di Jalan Raya ini Benar-benar Heroik, Eks Prajurit Terkuat TNI Sampai Salut Luar Biasa
Aksi Polisi di Jalan Raya ini Benar-benar Heroik, Eks Prajurit Terkuat TNI Sampai Salut Luar Biasa

Ia rela melepas seragam dinasnya untuk tujuan yang begitu mulia. Tak ayal jika apa yang dilakukan oleh polisi tersebut mengundang simpati eks TNI terkuat.

Baca Selengkapnya
5 Pesona Istri Jenderal TNI-Polri, Tampilannya Anggun dan Gak Neko-neko
5 Pesona Istri Jenderal TNI-Polri, Tampilannya Anggun dan Gak Neko-neko

Menjadi istri tentara dan polisi bukan tugas yang mudah. Terlebih jika suami memiliki pangkat yang tinggi. 5 wanita cantik ini mampu mendampingi hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Teman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Teman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto

Teman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Hoegeng, Polisi Paling Jujur di Indonesia Pernah Usut Kejahatan Sekitar Soeharto
Mengenal Hoegeng, Polisi Paling Jujur di Indonesia Pernah Usut Kejahatan Sekitar Soeharto

Diketahui, Hoegeng tidak memiliki rumah pribadi. Hanya ada rumah dinas di Jalan Muhammad Yamin, Jakarta. Bahkan, ia juga tak memiliki mobil pribadi.

Baca Selengkapnya
Luas dan Megah, Ini Potret Rumah Sang Jenderal Terbengkalai, di Dalamnya ada Foto Mantan Kapolri Hoegeng
Luas dan Megah, Ini Potret Rumah Sang Jenderal Terbengkalai, di Dalamnya ada Foto Mantan Kapolri Hoegeng

Potret memprihatinkan rumah jenderal terbengkalai di Lembang dengan foto pemilik rumah dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng masih terpasang.

Baca Selengkapnya
Istri Polisi Arogan & Suka Pamer Harta Perlu Main ke Rumah Jenderal Soekanto & Ibu Lena Mokoginta
Istri Polisi Arogan & Suka Pamer Harta Perlu Main ke Rumah Jenderal Soekanto & Ibu Lena Mokoginta

Kasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.

Baca Selengkapnya