5 Rampok bersenpi sekap 6 satpam dalam musala di Bekasi
Merdeka.com - Polresta Bekasi Kota menyelidiki kasus perampokan di gudang distributor makanan di Jalan Wibawa Mukti RT 03 RW 01, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Dalam aksinya, pelaku berjumlah lima orang menggondol harta senilai Rp 25 juta.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Herry Sumarji mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan korban dalam kasus tersebut. Bahkan, polisi telah mendatangkan anjing pelacak untuk mengidentifikasi para pelaku.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan, kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Herry di Bekasi, Kamis (25/2).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa yang terjadi pada Rabu dini hari (24/2) itu, lima orang pelaku masuk ke dalam gudang setelah memanjat tembok.
Setelah berhasil, mereka mengancam enam penjaga gudang menggunakan senjata api. Tak hanya itu, pelaku juga menyekapnya di dalam musala sambil kaki dan tangannya diikat menggunakan tali sepatu dan diawasinya.
Sementara pelaku lain, menjarah kantor gudang tersebut. Tak mendapatkan uang tunai, mereka menggasak sejumlah harta di dalamnya, antara lain 11 layar monitor, tiga laptop, server CCTV, dan telepon selular. Total kerugian mencapai Rp 25 juta.
Puas dengan jarahannya, pelaku kabur dengan menggunakan mobil pribadi. Sementara, para sekuriti yang disekap berhasil membuka ikatannya sejam kemudian, lalu melapor ke Polsek Jatiasih.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnya