5 Reaksi marah keluarga korban MH370 kepada pemerintah Malaysia
Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menggelar konferensi pers perkembangan terakhir terkait hilangnya Malaysia Airlines MH370. Dalam kesempatan itu, Najib menyimpulkan jika pesawat dengan 239 penumpang itu sudah berakhir di Samudera Hindia Selatan.
Najib mengutip hal tersebut dari analisa yang dikeluarkan oleh perusahaan Inggris, yang menyimpulkan jika posisi terakhir Boeing 777-200 itu ada di wilayah Samudera Hindia bagian Selatan.
"Ini lokasi terpencil. Dengan kesedihan mendalam saya harus memberitahu Anda menurut data baru ini mereka berakhir di sana," kata dia seperti dilansir dari the Huffington Post, Senin (24/3).
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Kesimpulan terakhir yang didapat, MH370 itu telah ditemukan beberapa puingnya oleh radar China. Pemerintah Malaysia pun sudah berkeyakinan jika tak akan ada penumpang yang selamat dalam insiden kecelakaan pesawat itu. Namun apa daya hingga kini badan pesawat tetap belum bisa terlacak.
Pernyataan Najib itu tentu mengejutkan berbagai kalangan, termasuk para keluarga penumpang yang sudah selama hampir lebih dua pekan ini cemas. Kendati sudah membuka titik cerah penemuan, analisa terbaru tentang MH370 ini tetap tak bisa diterima sebagian besar keluarga penumpang.
Berikut beberapa reaksi keluarga korban memarahi pemerintah Malaysia:
Tak percaya pengumuman Najib pesawat jatuh ke laut
Dilansir dari straitstimes.com, Senin (24/3) para keluarga masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan PM Najib. Bahkan, banyak yang bertanya terkait penyataan PM Najib."Apakah PM mengatakan pesawat jatuh ke laut?" tanya salah satu keluarga penumpang.Chng (37), adik Chng Meiling yang berada di pesawat nahas tersebut histeris setelah mendengar berita itu. "Tidak mungkin pesawat akan berakhir di sana. Tidak ada logika! Mengapa bisa ke sana?"," katanya."Adik saya tidak seharusnya berada di pesawat itu!" lanjut Chng.Dia menambahkan, dalam waktu dekat dirinya ke Kuala Lumpur dan menuju ke Australia. Sementara itu, adik dari penumpang lainnya, Teoh Kim Lun menangis ketika mendengar penyataan PM Najib."Kita semua berharap bahwa pesawat itu tidak di selatan Samudera Hindia," ucapnya.
Membanting kursi hotel
Sejumlah keluarga penumpang seketika marah dan kesal mendengar penyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Bahkan beberapa dari mereka langsung menghancurkan kursi hotel sesaat setelah menyaksikan tayangan konferensi pers Najib.Dilansir dari straitstimes.com, Senin (24/3) keluarga penumpang menghancurkan kursi di sebuah kamar hotel di Beijing. Mereka juga menangis histeris begitu mendengar kabar tidak ada satu penumpang yang selamat dalam insiden hilangnya pesawat berpenumpang 239 orang itu.Petugas keamanan setempat pun terpaksa mengusir awak media demi ketenangan keluarga korban. Tiga orang tim medis juga dikerahkan untuk menolong keluarga yang pingsan dan syok.
Geruduk Kedubes Malaysia di China
Keluarga penumpang asal China berunjuk rasa di luar Kedutaan Besar Malaysia untuk menuntut penjelasan dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines. Mereka menuding pemerintah Malaysia telah "mencurangi" mereka.Puluhan anggota keluarga meneriakkan kata-kata "Pemerintah Malaysia telah mencurangi kita" dan "Malaysia, kembalikan keluarga kami", saat mereka berunjuk rasa secara damai dan memegang poster.Seperti diberitakan Antara, Selasa (25/3), polisi juga segera membentuk pagar betis di luar gedung untuk mencegah mereka mendekati gedung Kedubes Malaysia.Para anggota keluarga penumpang itu membawa poster bertuliskan "MH370, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!" dan "1,3 juta orang menunggu untuk menyambut pesawat itu". Mereka mengenakan kaos bertuliskan "Selamat berjuang untuk MH370, kembalilah dengan selamat"."Kami telah menunggu selama 18 hari dan masih menunggu, Anda membuat kami menunggu. Berapa lama lagi kami harus bertahan?," kata seorang perempuan mengatakan kepada Reuters.
Galau dan kecewa pada pernyataan Najib Razak
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Sugianto Lo (48) dan Vinny Chynthya Tio (47), memprotes pernyataan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Mereka kecewa karena pernyataan orang nomor satu di negeri jiran itu membuat keluarga galau."Gimana kami tidak galau. Masak dinyatakan pesawat jatuh dan tidak ada yang selamat, padahal kan belum ada bukti yang jelas. Tiba-tiba disebut tidak ada yang selamat," ucap Zuhai (50) adik ipar Sugianto Lo, di Medan, Selasa (25/3).Dia menambahkan, Santi (42), adik Sugianto Lo, bahkan telah marah-marah kepada pihak maskapai yang meneleponnya sekitar pukul 10.30 WIB tadi. Perempuan itu juga memprotes pernyataan yang disampaikan Najib tadi malam. "Maunya kalau sudah ada bukti, sudah lengkap, baru umumkan, biar pasti, sehingga tidak membuat keluarga makin risau," ucap Zuhai.
Keluarga asal China sebut Malaysia pembunuh
Keluarga penumpang asal China pesawat Malaysia Airlines yang hilang mengecam pemerintah Malaysia dan maskapai penerbangan tersebut. Para keluarga penumpang pesawat nahas itu juga menyebut mereka sebagai pembunuh dan akan menggelar aksi di Kedutaan Besar Malaysia."Karena selalu mencoba menunda dan menyembunyikan kebenaran. Itu merupakan upaya untuk membohongi keluarga penumpang dan upaya membohongi seluruh dunia," ujar keluarga yang kecewa itu seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/3).Dalam pernyataan selanjutnya, keluarga mengatakan mereka akan bergerak menuju Kedubes Malaysia di Beijing hari ini untuk memprotes, mencari kebenaran dan meminta anggota keluarga mereka dikembalikan. Keluarga korban dalam pernyataannya mengatakan mereka akan melakukan semua cara yang mungkin untuk mencari kesalahan yang tak termaafkan oleh pihak maskapai, pemerintah serta militer Malaysia."Tindakan tercela mereka itu tidak hanya membodohi serta mengecewakan secara fisik dan mental keluarga 154 penumpang China, namun juga melencongkan dan menunda operasi penyelamatan, membuang-buang tenaga, sumber daya dan kehilangan waktu berharga untuk upaya penyelamatan," kata seorang anggota keluarga yang enggan disebut namanya."Jika 154 keluarga tercinta kami hilang nyawa akibat hal ini, maka Malaysia Airlines, pemerintah Malaysia dan militer Malaysia adalah pembunuh sebenarnya, yang telah membunuh orang-orang yang kami sayangi," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaTuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca Selengkapnya