5 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Bentrok Warga di Mesuji Lampung
Merdeka.com - Polisi telah memeriksa lima orang saksi terkait bentrok di Register 45 Mekar Jaya Abadi Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
"Saksi sudah kita periksa, secepatnya kita kabarkan," kata Kapolres Mesuji AKBP Eddie Purnomo di Mesuji, Jumat (19/7).
Ia menyebutkan, lima orang saksi tersebut merupakan warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi dan Pematang Panggang Mesuji Raya. Kelimanya diperiksa untuk bahan penyidikan dalam mengungkap tersangka dari bentrok tersebut.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Dari kedua belah pihak sudah kita periksa. Proses berjalan kita akan periksa saksi-saksi lagi," kata dia.
Terkait apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka, Kapolres mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum menetapkan satu pun tersangka dalam bentrok tersebut. "Karena kami masih mengumpulkan barang bukti lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, tiga hari pascabentrok di Register 45 ini pihaknya baru menemukan barang bukti berupa sepeda motor yang tertinggal, senjata tajam, dan senjata api rakitan.
"Ada pelurunya juga, tapi belum bisa kita sampaikan jenis apa karena masih kita uji terlebih dahulu," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat, tokoh terkait, khususnya kepada kedua belah pihak yang terlibat bentrok agar bisa bersama-sama menjaga situasi terus kondusif dan tidak mempercayai berita hoaks yang beredar pascabentrok tersebut.
Selain mengimbau kepada para tokoh dan kedua belah pihak, Kapolres juga meminta kepada warga Mekar Jaya Abadi agar pulang ke daerah asal kampung halamannya masing-masing.
"Tolong jika mendapatkan berita hoaks agar mengkonfirmasikan kepada kami khususnya pihak keamanan. Sampai saat ini kita masih melakukan penjagaan dan terus memberikan rasa aman. Personel gabungan juga belum kita tarik sampai benar-benar kondusif," kata dia.
Bentrok antarwarga dua kelompok tersebut terjadi pada Rabu (17/7) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.
Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi dan kemudian seketika memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.
Warga kemudian menanyakan atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama setelah itu, operator bajak disuruh pulang kemudian kembali membawa rekannya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.
Bentrok antarwarga di Mesuji itu mengakibatkan tiga orang tewas dan sepuluh orang luka-luka yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Lampung di Bandarlampung.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Propam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya