5 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Potongan Kaki di Setu Pengarengan Depok
Merdeka.com - Penyidik Polrestro Depok masih mendalami kasus penemuan potongan kaki manusia di Setu Pengarengan Depok. Sejumlah saksi sudah diperiksa untuk menguak misteri kaki dengan kuku bercat ungu.
"Kita sudah periksa sejumlah saksi. Sampai saat ini ada lima saksi yang sudah diminta keterangan," kata Kapolrestro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, Rabu (10/6).
Seperti diberitakan sebelumnya, potongan kaki pertama kali petugas kebersihan Dinas PUPR bidang SDA Kota Depok. Petugas itu juga sudah diperiksa untuk menjelaskan rinci awal penemuan potongan kaki tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Kita terus berupaya mengungkap identitas korban terlebih dahulu saat ini. Saksi yang sudah diperiksa yaitu pekerja kebersihan dan satu orang kepala petugas kebersihan," paparnya.
Kepolisian mengimbau pada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor. Hal itu dilakukan dalam rangka mengungkap identitas korban.
"Kita pun mengimbau jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor," ucapnya.
Potongan kaki yang ditemukan bagian kaki sebelah kiri. Panjangnya sekitar 20 sentimeter. "Sekitar dari lutut ke bawah (telapak)," ungkapnya.
Belum diketahui apakah itu kaki perempuan atau pria karena masih menunggu hasil forensik. Namun dari ciri fisik yang ada saat ditemukan, pada jari kaki memakai cat kuku warna ungu.
"Ada kuteks ungu. Potongan kaki itu kondisi sebetis, pas saya pegang masih keras kakinya. Potongannya miring," kata Nasir, petugas kebersihan yang menemukan.
Ditambahkan kepolisian, di kaki tersebut ditemukan luka lebam mayat.
"Ada kita temukan lebam ya tetapi itu bisa jadi lebam mayat, atau luka yang disebabkan bisa sebelum meninggal bisa jadi setelah meninggalnya kita belum tahu, tetapi sekali lagi analisa demikian tidak bisa saya sampaikan karena ini ahlinya forensik," ucap Kombes Pol Azis pada Selasa (9/6) kemarin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca Selengkapnya