5 Sipir di Sumut positif pakai narkoba
Merdeka.com - Pegawai Kemenkumham Sumatera Utara (Sumut) terus menjalani tes urine. Sedikitnya 5 sipir Lapas telah diketahui positif menggunakan narkotika.
"Kalau tidak salah ada 3 petugas Lapas Binjai positif narkoba. Dua lainnya dari Lapas Sidikalang," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kantor Wilayah Kemenkum HAM Sumut, Yhosep Sembiring, Selasa (5/4).
Kelimanya kedapatan positif menggunakan narkoba dari tes urine terpisah. Tiga petugas Lapas Binjai menjalani tes urine kemarin, sedangkan tes di Lapas Sidikalang berlangsung akhir Maret lalu.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Saat hasil tes diketahui, kelimanya langsung mendapat peringatan keras. Mereka juga dalam pengawasan khusus pihak Kemenkumham.
Selanjutnya kelima petugas Lapas itu mendapatkan pembinaan. "Mereka tidak boleh kontak dengan warga binaan," sambung Yhosep.
Setelah tiga bulan menjalani pembinaan, kelimanya akan kembali menjalani tes urine. Bila positif lagi, mereka akan mendapat sanksi rehabilitasi terpadu. "Bila tetap melakukan perbuatan itu, baru dilakukan proses dan diberikan sanksi pemecatan dengan tidak hormat (PDTH)," jelasnya.
Yoshep menegaskan, tes urine akan terus dilakukan. Karena itu personel Kemenkumham Sumut, termasuk para sipir, diingatkan untuk tidak terlibat dengan narkotika.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaTercatat, sebanyak 6 anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jaksel diberi sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaRuruh menyampaikan segala usaha perbaikan perilaku akhirnya gagal. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
Baca Selengkapnya4 Polisi Narkoba Gunakan Sabu Tak Dipidana, Jalani Rehab karena Dinyatakan Pengguna
Baca SelengkapnyaTujuh bintara yang dijatuhkan sanksi PTDH, yakni Aiptu WRK, Bripka JG, Bripka RM, Bripka JS, Bripka AC, Bripka AT, dan Brigpol. MR.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaKapolres Salatiga secara simbolis mencoret foto sebagai tanda pemberhentian polisi yang bertugas.
Baca Selengkapnya