5 Tahun buron, begal sadis pembunuh kepala sekolah didor di pantat
Merdeka.com - Setelah lima tahun menjadi buronan, Alamsyah (32), pelaku begal sadis yang menewaskan korbannya, akhirnya berhasil diringkus. Sementara pelaku lain dalam komplotannya masih diburu.
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, Sumsel, AKP Satria Dwi Dharma mengungkapkan, pelaku Alamsyah ditangkap dari penggerebekan di tempat pelariannya di Desa Noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Jumat (2/10) dini hari. Lantaran melawan saat ditangkap, petugas melepaskan tembakan sehingga mengenai pantat pelaku.
"Karena melawan, pelaku kita tembak dan mengenai pantatnya. Dia sudah buron lima tahun," ungkap Satria, Minggu (4/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Dijelaskannya, Alamsyah yang sudah ditetapkan tersangka itu terlibat dalam aksi begal motor terhadap korbannya bernama Bahadir, kepala SDN Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya, Musi Rawas, Januari 2010 silam. Saat itu, tersangka beraksi bersama empat pelaku lain.
Kejadiannya ketika korban hendak berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor sendirian. Korban dicegat pelaku. Tanpa basa-basih, para pelaku memukul kepala dan punggung korban pakai balok kayu. Korban tewas di tempat dengan luka parah.
Tak hanya merampas motor korban, para pelaku juga membawa kabur uang Rp 500 ribu. Sejak kejadian itu, keberadaan para pelaku sulit terdeteksi karena melarikan diri.
"Komplotannya lima orang, empat pelaku masih kita buru," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman tujuh tahun penjara.
"Kita juga selidiki apakah tersangka turut terlibat dalam kejahatan lain atau tidak. Karena bisa saja selama jadi buron terus beraksi," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaSetelah buron lima hari, AP (45), pelaku ketapel guru di Bengkulu akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca Selengkapnya