5 Tahun ditahan di Yogyakarta, Mary Jane fasih bahasa Jawa medok
Merdeka.com - Ditahan lima tahun di Yogyakarta, Mary Jane Fiesta Veloso terpidana mati asal Filipina menjadi fasih berbahasa Jawa dan Indonesia. Sejak ditangkap di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pada 24 April 2010, Mary Jane kemudian ditempatkan di Lapas Narkotika di Pakem Sleman. Setelah beberapa lama di sana, dia kemudian dipindah ke Lapas Wirogunan kota Yogya yang khusus untuk tahanan perempuan.
Menurut Jaksa Penuntut Umum kasus Mary Jane, S Anggraeni, saat ditangkap Mary Jane baru pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia. Saat itu Mary Jane pun tidak bisa berbahasa Indonesia, apalagi bahasa Jawa.
"Kemarin kita mendampingi keluarga mengunjungi Mary Jane, dia sudah fasih bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, mendok lagi. Lebih fasih bahasa Jawa dari pada bahasa Indonesia," katanya pada wartawan, Senin (23/2).
-
Kenapa Mary Jane dibebaskan? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Dimana Mary Jane dipulangkan? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada Mary Jane? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Apa yang terjadi saat Mary Jane dipulangkan? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Kapan Mary Jane dipulangkan? Pada Selasa (17/12/2024), ia meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, dan menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan penuh emosi.
-
Bagaimana Mary Jane bisa bebas? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
Menurutnya itu membuktikan jika Mary Jane bisa bersosialisasi dengan baik dengan para penghuni lapas lainnya. "Mungkin juga ada kesamaan antara bahasa Jawa dengan Tagalog, tapi bahasa Jawa lebih-lebihi orang Jawa," ujarnya.
Pada hari Kamis lalu, keluarga Mary Jane datang mengunjungi Mary Jane di lapas Wirogunan. Keluarga Mary Jane yang datang yaitu Cesar S Veloso Ayahnya, Culin Veloso Ibunya, Maritas Laurante Saudara Perempuannya dan Mark Daniele dan Mark Daren kedua anaknya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mary Jane Veloso menjadi warga binaan di Lapas Perempuan Yogyakarta sejak 2010 lalu.
Baca SelengkapnyaMary Jane diberangkatkan dari Lapas Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaMary Jane akhirnya dipulangkan ke negara asalnya, Filipina, setelah mendekam selama hampir 15 tahun di penjara Indonesia karena kasus penyelundupan narkoba.
Baca SelengkapnyaMary Jane mulanya ditangkap di Bandara Adisucipto Jogja pada April 2010 ketika kedapatan membawa sebanyak 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya.
Baca SelengkapnyaMary Jane hingga saat ini masih berstatus sebagai tahanan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaLukisan menggambarkan perjalanan Mary Jane dari awal sampai proses pemulangan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaEkspresi Mary Jane Veloso saat keluar dari Lapas Pondok Bambu menuju Bandara Soekarno Hatta untuk selanjutnya dipindah ke Filipina
Baca SelengkapnyaMeski dikabarkan bebas, perempuan asal Filipina ini saat ini masih menjadi penghuni Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta yang berada di Wonosari, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaMary Jane dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta sebelum dipulangkan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaYusril menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menerima permohonan resmi dari Filipina terkait dengan pemindahan Mary Jane.
Baca SelengkapnyaTerpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso mengaku membawa banyak kenang-kenangan dari Indonesia ke Filipina, mulai dari gitar hingga rosario.
Baca SelengkapnyaMary Jane berstatus pidana mati karena kasus narkoba.
Baca Selengkapnya