5 Terduga Teroris Ditangkap di Sulawesi Tengah, Ini Kata Kepala BNPT
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris di Sulawesi Tengah, Kamis (16/3). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli menyatakan penangkapan itu menjadi indikasi bahwa aktivitas organisasi terafiliasi dengan kelompok terorisme belum berhenti.
Kelima orang yang ditangkap berinisial, ZA, KB, AF, MA, dan RAM. Sejumlah barang bukti turut disita, di antaranya dokumen, tiga unit teleskop, senjata tajam, panah serta senapan angin.
Boy Rafli menyatakan detil penangkapan itu diserahkan kepada pihak kepolisian. Namun, menurut dia hal itu menjadi indikator kelompok terorisme masih ada. "Yang dapat saya sampaikan adalah bahwa penyebaran paham radikal itu tidak berhenti. Para penegak hukum bertindak secara proporsional di lapangan," kata dia seusai acara diskusi bersama mahasiswa Unpas, Jumat (17/3).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Penindakan dan penangkapan terhadap kelompok terorisme atau yang terafiliasi diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2018. "Ketika terjadi proses persiapan untuk adanya rencana aksi kekerasan atau terafiliasi dengan beberapa jaringan terorisme, dengan kelompok terlarang, maka ada risiko hukum," kata dia.
"Hari ini penyelidikan itu juga dilaksanakan secara simultan, mencegah kita jalankan," tegas dia.
Upaya pencegahan yang dilakukan di antaranya dengan melakukan diskusi dengan mahasiswa. Tema yang dibawa soal paham yang berbahaya atau penguatan kebangsaan melalui ideologi Pancasila.
Diskusi itu merupakan program bernama Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI). Boy Rafli sudah menggelar acara tersebut di sejumlah kampus di beberapa provinsi.
"Kita ingin dialog bernuansa kebangsaan tidak dalam suasana yang formal, tapi suasana santai, tapi narasinya kebangsaan, ini memperluas diseminasi di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa dan mahasiswi," ucap dia.
"Ini kan pembicaraan di kelas atas, tapi bukan seperti itu, sebenarnya ini (bisa dibawa) pembicaraan di kalangan anak muda," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca Selengkapnya