5 Warga Banyuasin saling bacok gara-gara rebutan angkut sawit, 1 tewas
Merdeka.com - Warga Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, saling bacok karena diduga rebutan jasa angkutan sawit. Akibatnya, seorang warga tewas dengan luka parah.
Pertengkaran itu terjadi di areal PT KAM wilayah Sungai Rengit, Kamis (19/7) sore. Adapun yang terlibat adalah dua saudara Misyanto (40) dan Syarif Husin (30) warga Desa Sungai Rengit Induk yang melawan tiga bersaudara Mail (35), Bidin (30), dan Malik (33) warga Desa Sungai Rengit Murni.
Informasi dihimpun, kedua kubu berebut untuk menjadi pengangkut buah sawit dari perusahaan perkebunan itu dan berakhir perselisihan. Puncaknya, kedua kelompok ini bertemu sambil membawa senjata tajam, seperti parang dan pisau.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menjadi korban soceng? Pelaku kejahatan mengincar informasi pribadi dan keuangan mereka dengan memanipulasi psikologis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Emosi yang tak terbendung membuat kedua kelompok ini saling serang dan bacok. Hingga akhirnya, Misyanto tewas dengan banyak luka. Sedangkan adiknya, Syarif Husin, dilarikan ke RSUP Muhammad Hoesin Palembang karena mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
Selang beberapa jam, petugas Polres Banyuasin dan Polsek Talang Kelapa melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Dua pelaku, Mail dan Malik akhirnya ditangkap, sedangkan Bidin masih buronan.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, kasus ini tengah ditangani untuk mengetahui persis latarbelakang terjadinya bentrokan. Keterangan dapat dipermudah karena dua dari tiga pelaku sudah ditangkap.
"Masih pengembangan, kita periksa dulu dua pelaku yang sudah ketangkap," ungkap Yudhi, Jumat (20/7).
Sementara itu, Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Irwanto mengatakan, tindak pidana pengeroyokan dan pembunuhan tersebut akan dirilis besok pagi dengan menghadirkan para tersangka.
"Iya, soal kasus yang menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat akan dirilis besok pagi," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSuara tembakan terdengar sangat banyak dan dalam jarak yang cukup dekat
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca Selengkapnya