5 WN Bulgaria Beli Alat Skimming dari Luar Negeri, Targetnya Bule di Bali
Merdeka.com - Para komplotan Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria yang melakukan kejahatan skimming sempat melawan saat ditangkap Polda Bali. Saat mobil pelaku digeledah, polisi menemukan senjata tajam.
"Di mobil mereka juga ada senjata tajam (sajam). Mungkin akan digunakan apabila mereka terdesak dan melawan, hingga melukai siapa-siapa yang menghalangi kegiatan mereka," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan di Mapolda Bali, Kamis (7/2).
Andi menceritakan, mereka juga nyaris menabrakkan kendaraan kepada polisi dan melakukan perlawanan hingga menabrak beberapa tembok di TKP.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Pada saat mau ditangkap petugas akan ditabrak. Sehingga petugas melepaskan tembakan dan akhirnya mereka berhenti," imbuhnya.
Para pelaku masuk Bali sebagai wisatawan biasa. Kedatangan mereka berbeda tanggal jika dilihat dari paspor. Namun komplotan tersebut masih satu jaringan.
"Para pelaku ini menjadikan target utamanya adalah orang-orang asing untuk dicuri data kartu debitnya. Jadi yang diambil adalah (data) wisatawan asing yang masuk ke sini (Bali)," ungkapnya.
Selama penyelidikan, mesin-mesin ATM yang sudah dipasang alat skimming berada di enam tempat yaitu di Jalan Tirta Gangga, Uluwatu Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, ATM Bank Mandiri Wanamart Labuan Said, Pecatu, Kuta Selatan, ATM Bank Mandiri SPBU Teras Ayung, Denpasar, ATM Bank Mandiri Padang Bai, Kabupaten Karangasem, ATM Bank Mandiri SPBU Imam Bonjol, Denpasar, dan ATM Bank Mandiri Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
"Itu ATM yang sudah kita deteksi. Namun untuk sementara akan kami kembangkan terus kasus ini," ujar Andi.
Sementara, untuk mendapatkan alat-alat skimming, para komplotan ini membelinya sebagian besar di luar negeri dengan cara online.
"Mereka ini banyak membeli (alat) yang dijual melalui online. Rata-rata mereka membelinya dari luar (negeri) dan membawa barangnya dari luar. Mereka ini adalah jaringan kejahatan transnasional," ujarnya.
Menurut Andi, saat memasang alat-alat kejahatan skimming tersebut, para pelaku ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
"Mereka memasang paling 10 menit sudah selesai. Satu ATM itu mereka bisa menarik sampai Rp 5 juta dan Rp 10 juta," terangnya.
Kelima pelaku adalah Ivaylo Filpov Trifonop (44), George Jordanov (42), Todor Krasimirov Dobrev (22) Andrey Iliev Peytchev (46) dan Varadin Nikolaev Popov (29), dan satu masih buron saat dilakukan penangkapan di Jalan Tirta Gangga, Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (3/2) sekitar pukul 04.30 WITA.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap bos gangster asal Mesiko bernama Sicairos Valdes Roberto 27 tahun di terminal Nganjuk, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri maraknya kejahatan hipnotis yang dilakukan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaAdapun tiga tersangka WNA itu, yakni dua berasal dari Ukraina dan satu WNA asal Rusia
Baca Selengkapnya