5 WNI terkait ISIS dan dideportasi Turki rencanakan liburan di Bali
Merdeka.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, alasan satu keluarga yang terlibat dengan jaringan ISIS di Turki berada di Bali. Dipilihnya Bali saat dideportasi oleh Turki, lantaran satu keluarga asal Cilincing Jakarta Utara ini ingin liburan sementara di Bali.
"Tidak ada maksud apa-apa mereka mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mereka bilang katanya mau liburan di Bali sebelum kembali ke Jakarta," kata Hengky di Mapolda Bali, Kamis (26/1).
Dia menjelaskan, bahwa satu keluarga ini tergolong cukup mampu. Hal itu bisa dilihat dari pendidikan kepala keluarganya yang berinisial TR atau TUAB ini lulusan dari Australia. Bahkan ada anaknya yang lahir di Australia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang ikut liburan ke Bali? Seolah-olah mendapat restu untuk menuju pernikahan, kedua orang tua Cassandra juga ikut berlibur di Bali.
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Bali? Bimo Picky Picks dan Irene Agustine pergi bersama anak-anak mereka, Valerie dan Oliver. Pada liburan ini, mereka juga diiringi oleh sahabat mereka, Yoga Arizona dan Widya Amelia.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Mereka memang keluarga yang berada. Satu keluarga ini memang sudah niat berangkat ke sana untuk menjadi anggota ISIS," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, lima dari 17 warga negara Indonesia yang dideportasi dari Turki karena diduga mau gabung ISIS begitu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali langsung diamankan pihak Imigrasi. Kelima orang itu pun selanjutnya diamankan ke Polda Bali.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas imigrasi Bandara Ngurah Rai, kelima WNI ini tiba Selasa (24/1) pukul 22.15 Wita dengan menggunakan pesawat Emirates Airlines EK-398. Mereka berinisial Trn (pria), Nur AZ (perempuan), Nur Ch (perempuan) dan dua pria lagi berinisial Muh UA dan Muh US.
Setelah menginap dua hari di Mapolda Bali, satu keluarga yang terlibat dengan jaringan ISIS di Turki dijemput Densus 88 dan BNPT ke Jakarta, Kamis (26/1) siang. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali AKBP Henky Widjaja mengatakan, kelimanya merupakan satu keluarga, suami istri, anak perempuan dan ipar.
"Mereka sudah dibawa ke Jakarta oleh Densus 88 dan BNPT tadi siang sekitar pukul 11.40 WITA," katanya di Polda Bali, Denpasar, Kamis (26/1).
Dia menjelaskan, satu keluarga ini dideportasi dari Istanbul, Turki hari Selasa 24 Januari 2017. Dan satu keluarga ini diduga baru akan berniat bergabung dengan ISIS.
"Mereka belum sampai Syria atau Iraq. Satu keluarga ini baru sampai di Turki dan sudah tertangkap di sana. Mereka sempat berpindah-pindah dari satu apartemen ke apartemen ke yang lain selama 3 bulan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca Selengkapnya