50 Orang eks Gafatar asal Riau akhirnya dipulangkan
Merdeka.com - Sebanyak 50 orang anggota eks Gabungan Fajar Nusantara (Gafatar), yang berasal dari Provinsi Riau ini tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (8/2). Mereka dipulangkan menggunakan maskapai Batik Air ID 6854.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, menuturkan 50 orang eks Gafatar tersebut diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dengan didampingi Kepala Dinas Sosial Riau, Syarifudin.
Guntur menjelaskan, ke 50 orang itu terdiri dari 17 orang laki-laki, 15 orang perempuan dan 18 orang anak-anak. "Dengan rincian 40 orang asal Pekanbaru, dua orang asal kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), satu orang asal kabupaten Kampar dan satu lagi asal kotamadya Dumai," kata Guntur kepada merdeka.com.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Bagaimana karyawan diberangkatkan? Awalnya, wanita tersebut membuka pintu kaca dan mengajak para karyawannya ke luar gedung. Para karyawannya pun tampak kaget sekaligus senang saat melihat banyak koper di sana. Mereka pun keluar satu per satu dan mulai mengambil koper. Koper ini sudah disiapkan oleh atasannya agar karyawannya tidak kesusahan membeli koper sendiri.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
Setibanya di bandara Internasional SSK II Pekanbaru, mantan anggota Gafatar ini langsung dibawa dengan dua bus pariwisata ke tempat penampungan sementara di Rusunawa Jalan Mekar Sari, Kelurahan Tangerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, kota Pekanbaru.
"Tugas kepolisian adalah melakukan pengawalan terhadap mantan anggota Gafatar tersebut, mulai dari bandara, ke tempat penginapan sementara hingga sampai di rumah mereka masing-masing," pungkas Guntur. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski keberangkatan sempat tertunda, namun jemaah tetap memberikan mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaJemaah kloter KJT-30 berasal dari Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaUntuk jamaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang.
Baca SelengkapnyaSatu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendapatkan penghargaan sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca Selengkapnya