50 Persen Pasien Covid-19 di Ciamis Sembuh

Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis mengabarkan bahwa dari enam kasus positif, 50 persen di antaranya dinyatakan sembuh. Tiga orang lainnya yang masih dinyatakan positif, saat omo masih menjalani isolasi.

"Kesembuhan itu dikonfirmasi melalui tes swab atau PCR yang dilakukan dua kali berturut-turut menunjukkan hasil negatif. Dua orang lagi sudah negatif satu kali. Sementara satu orang lagi, sudah dua kali tes swab hasilnya, tapi menjadi positif kembali beberapa saat lalu," kata Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan, Sabtu (16/5).

Untuk pasien yang saat ini masih dinyatakan positif, diduga Bayu kembali terinfeksi Covid-19 setelah dinyatakan negatif. Namun di luar itu juga ia menyebut bahwa bisa jadi pasien sudah sembuh namun pemeriksaannya masih mendeteksi fragmen-fragmen sehingga kemudian menunjukkan hasil swab positif.

Bayu menjelaskan bahwa dari enam pasien positif yang terdata, pasien pertama yang sudah dinyatakan sembuh sudah beraktivitas seperti biasa dan petugas pun selesai melakukan kontrol isolasi mandiri. "Ia dinyatakan sembuh total karena sudah dua kali tes swab dan negatif dua kali berturut-turut," jelasnya.

Pasien positif kedua, diungkapkannya memang sempat dinyatakan sembuh, namun saat dites swab ulang menjadi kembali positif. Hal tersebut terjadi karena diduga adanya terinfeksi kembali atau teridentifikasi fragmen-fragmen Covid-19.

Pasien positif ketiga, disebut Bayu masih dinyatakan positif dan sudah bebarapa kali melakukan tes swab hasilnya masih dinyatakan positif. Untuk pasien keempat, telah dinyatakan negatif melalui dua kali tes swab dan dinyatakan sembuh.

"Pasien kelima, hasil tes swab pertama dinyatakan negatif. Namun, pasien itu masih belum dinyatakan sembuh karena harus dites swab satu kali lagi. Untuk kasus keenam merupakan pasien yang berada di luar daerah Ciamis, namun, pasien terdata sebagai warga Ciamis," katanya.

Pasien keenam sendiri, disebutnya tidak pernah berada di Ciamis karena mendapatkan tugas sebagai anggota Polri di daerah lain. Namun meski demikian, ia menyebut bahwa pasien tersebut sudah dalam keadaan sembuh.

"Pasien keenam itu sengaja dimasukkan dalam data kasus positif di Ciamis karena agar sinkron dengan data provinsi dan pusat," tutupnya.