50 Ribu lebih jemaah haji sudah pulang ke Tanah Air, 250 wafat
Merdeka.com - Lebih dari 50 ribu jemaah haji Indonesia telah dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah (KAAIA). Mereka dipulangkan secara bergelombang sejak minggu lalu hingga berakhir gelombang pertama pada akhir bulan ini.
"Per Minggu 25 September pukul 10 waktu Arab Saudi jumlah total 50.894 orang," kata Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam, Minggu (25/9).
Jumlah tersebut menurut Nurul terdiri dari 50.269 orang jemaah, 625 petugas kloter dari 124 kloter. Sementara jumlah haji khusus yang telah dipulangkan sejumlah 7. 532 orang.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
"PIHK ada 138, jumlah total 7.532 jemaah," imbuh Nurul.
Sementara, gelombang kedua pemberangkatan jemaah haji dari Tanah Suci ke Indonesia berlangsung mulai awal bulan Oktober nanti melalui Bandara AMAA Madinah. Saat ini jemaah haji secara bergelombang dua bergerak menuju Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Sedangkan jemaah haji gelombang pertama sudah mulai dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara KAAIA Jeddah.
250 Jemaah wafat
Sementara jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi terus bertambah. Berdasarkan data Siskohat, sampai hari Sabtu (24/9) kemarin, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat menjadi 250 orang, terdiri dari 228 jemaah haji reguler dan 22 jemaah haji khusus.
Sebagian besar jemaah haji wafat akibat serangan cardio vascular atau penyakit jantung. Dari 250 jemaah yang wafat, sekitar 70 persen adalah jemaah haji berusia di atas 60 tahun.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaUntuk jamaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang.
Baca SelengkapnyaJamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bergelombang mulai 22 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaOperasional haji di Makkah berakhir. 2.094 Jemaah terakhir diberangkatkan ke Madinah.
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca SelengkapnyaJemaah kloter KJT-30 berasal dari Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendapatkan penghargaan sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia tiba di Bandara Juanda Surabaya mulai Selasa (2/7/2023)
Baca Selengkapnya