50 Ribu masker dibagikan ke warga usai Gunung Merapi erupsi
Merdeka.com - Gunung Merapi mengalami letusan freatik pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.30 WIB. Dampak dari letusan freatik ini menyebabkan abu vulkanik dirasakan di sejumlah wilayah di Sleman.
Merespon adanya abu vulkanik, pihak BPBD Sleman pun membagikan masker kepada warga. Masker ini sebagai langkah antisipatif dari bahaya kesehatan yang merupakan dampak dari adanya abu vulkanik.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan saat ini pihaknya telah membagikan kurang lebih 50 ribu masker kepada warga. Pembagian masker dilakukan untuk menjaga keselamatan warga dari bahaya kesehatan akibat abu vulkanik.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa yang ikut Sedekah Merapi? Ribuan warga lereng Gunung Merapi mengikuti ritual Sedekah Merapi dengan melabuhkan kepala kerbau untuk menyambut malam 1 Suro (kalender Jawa) atau 1 Muharram 1445 Hijriyah di Joglo Merapi 1, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.
-
Apa yang dilakukan di Sedekah Merapi? Ribuan warga lereng Gunung Merapi mengikuti ritual Sedekah Merapi dengan melabuhkan kepala kerbau untuk menyambut malam 1 Suro (kalender Jawa) atau 1 Muharram 1445 Hijriyah di Joglo Merapi 1, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
"Kami sudah membagikan 50 ribu masker. Stok masker di logistik masih ada lebih dari 65 ribu untuk warga," ujar Makwan di Posko Utama BPBD Sleman, Pakem.
Makwan menerangkan bahwa stok masker saat ini masih dalam kondisi aman. Sehingga warga tak perlu panik dengan kebutuhan masker.
"Di BPBD masih cukup stoknya. Belum di puskesmas-puskesmas juga masih cukup stoknya. Warga tidak perlu khawatir," ucap Makwan.
Makwan menambahkan pembagian masker dilakukan berdasarkan kebutuhan warga. Masker, kata MaÄ·wan diperlukan untuk mengurangi resiko gangguan pernafasan bagi warga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.
Baca SelengkapnyaTinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaTotal pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaStatus gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara kurang lebih 39 detik
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (30/5) siang.
Baca Selengkapnya