50 Terduga Provokator Demo di Surabaya Diamankan Polisi, 2 Diantaranya Pelajar SD
Merdeka.com - Polisi setidaknya telah mengamankan 50 orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Kamis (26/9) kemarin. Mirisnya, separuh lebih terhitung masih anak-anak alias pelajar.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan dari aksi demonstrasi yang digelar Kamis kemarin, setidaknya ada 50 orang yang diamankan oleh pihaknya. Dari 50 orang tersebut, 27 orang teridentifikasi sebagai pelajar dan 23 sisanya adalah orang dewasa.
"Ada 50 orang yang diamankan dari demonstrasi kemarin, 27 anak-anak dan 23 dewasa. Ada juga dua anak pelajar yang masih duduk di Sekolah dasar (SD)," tegasnya, Jumat (27/9).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Ia menambahkan, saat ini ke 50 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan terkait dengan aksi demonstrasi kemarin. Disinggung mengenai penahanan ke 50 orang itu, Barung mengatakan jika polisi hanya melakukan pemeriksaan selama 1x 24 jam saja pada sebagian terduga.
Ia pun menegaskan, jika polisi hanya melakukan pendalaman atas peran masing orang yang diamankan tersebut. Sebab, ada yang teridentifikasi melakukan provokasi, pelemparan batu hingga botol ke arah petugas yang berjaga.
"Mengingat dampaknya yang tidak terlalu ada, dan juga tidak ada korban, mereka kemungkinan akan dilepas namun tetap menjalani wajib lapor nanti. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap sebagian orang," tandasnya.
Soal barang bukti yang disita, Barung mengatakan, ada 27 unit HP, 4 buah kaleng cat semprot, 17 buah batu, 1 unit mobil komando, satu buah knucle atau roti kalung, dan satu buah kapak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca Selengkapnya