Lihat gerhana matahari di UMSU, 500 kacamata khusus dibagikan gratis
Merdeka.com - Gerhana matahari total diperkirakan terpantau 77 persen dari Kota Medan, Rabu (9/3) besok. Namun, nonton bareng fenomena alam ini tetap dilaksanakan.
Nonton bareng itu dilaksanakan Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU), Jalan Denai, Medan. Dalam kegiatan itu, mereka akan membagikan 500 kacamata khusus.
"Kacamata akan kita berikan kepada warga yang datang ke observatorium," kata Kepala OIF UMSU Dr Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar, Senin (7/3).
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Di mana gerhana matahari total bisa dilihat? Sayangnya, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
-
Bagaimana Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus.
-
Apa yang menyebabkan Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu.
-
Mengapa Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dan bulan berada di fase baru. Ketika ini terjadi, bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari perspektif pengamat di bumi.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
OIF UMSU juga menyiapkan 10 unit teleskop untuk memantau dengan jelas gerhana matahari. Seluruhnya telah diberi filter agar aman digunakan.
Dia memaparkan, gerhana matahari 77 persen itu akan terlihat sejak pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB. Puncaknya akan terjadi sekitar pukul 07.22 WIB dan diperkirakan berlangsung selama 3 menit.
"Jika ingin melihat, silakan datang. Kita juga akan memberikan pengetahuan singkat tentang gerhana matahari," kata Arwin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaHujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDia menganjurkan menggunakan teleskop agar planet-planet tersebut terlihat lebih jelas.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah waktu untuk bisa melihat enam planet sejajar.
Baca SelengkapnyaMenurut Prakirawan BMKG, Muhammad Reza, fenomena itu disebut 'parhelion' atau istilah populernya yakni sundog
Baca SelengkapnyaCatat Waktunya, di Negara Ini Gerhana Matahari Akan Terjadi 3 Tahun Berturut-Turut
Baca Selengkapnya