500 Orang antar jenazah korban Lion Air, suami & 2 anak belum teridentifikasi
Merdeka.com - Restia Amelia, perempuan berusia 27 tahun itu menjadi salah satu korban Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Jasadnya sudah berhasil diidentifikasi tim DVI Mabes Polri.
Mendiang dimakamkan di pemakaman umum Desa Airputih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung. Sekitar 500 orang warga serta kerabat mengantar kepergian Restia di peristirahatan terakhir.
Kini, keluarga menaruh harapan besar jenazah suami dan dua anak korban yang turut menumpang pesawat nomor penerbangan JT610 segera teridentifikasi.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Jenazah Restia Amelia yang tiba di rumah duka sekitar pukul 11.10, setelah disemayamkan dibawa menuju Masjid Al Iman yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka untuk dishalatkan sebelum dikebumikan, sekitar pukul 12.30.
"Kami berharap tiga orang anggota keluarga almarhumah, yaitu suami dan dua anak kandung korban bisa segera teridentifikasi," kata Kepala Desa Airputih, Ayun Permana di Muntok, Selasa (6/11).
Ia berharap sanak saudara yang ditinggalkan ikhlas dan tabah menghadapi kejadian tersebut.
Suami dan kedua anaknya yang berjenis kelamin laki-laki hingga saat ini belum teridentifikasi.
Resti terdaftar di manifest 007 pesawat Lion Air JT 610 dan duduk di kursi nomor 22A.
Turut hadir bersama ratusan pelayat, Kapolres Bangka Barat, AKBP Firman Andreanto, Kepala Satuan Lalulintas, Kapolsek Muntok Iptu Christo Nender, Kepala Dinas Sosial Bangka Barat M. Soleh, Kepala Dinas Keluarga Berencana Ismail, Kepala Satpol PP dan PBD Sidarta Gautama, perwakilan Lion Air, perwakilan Puskesmas Muntok, Jasa Raharja, BPBD dan PMI Bangka Barat. Dikutip dari Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengungkapkan ada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya