5.000 lebih warga padati Bosscha Bandung demi melihat gerhana
Merdeka.com - Pusat Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat 5.000 orang lebih menyaksikan fenomena gerhana matahari, Rabu (9/3) pagi tadi. Mereka datang dari wilayah Bandung dan luar Bandung.
"Ada lebih dari 5.000 pengunjung yang datang. Bisa kita lihat banyak sekali yang datang," kata Staf Peneliti Bosscha Evan Irawan Akbar kepada merdeka.com di sela pengamatan, Rabu (9/3).
Jumlah tersebut menurutnya di luar perkiraan Bosscha yang memang tempat mengamati benda langit dari balik teropong. Dari semula diprediksi hanya 3.000 ternyata meleset. 5.000 pengunjung tumplek datang ke lokasi.
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Dimana jalur gerhana matahari total 2024? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
-
Apa yang menyebabkan Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu.
Bosscha sendiri memang menyediakan teropong pengamatan untuk langsung bisa melihat fenomena alam tersebut. Tetapi teropong tentu tidak akan mengimbangi animo masyarakat yang datang ke lokasi.
Pihaknya mengaku menyediakan sekitar 100 kacamata berfilter yang dibagikan secara gratis. "Sisanya 400 kacamata yang disediakan di toko souvenir juga habis," terangnya.
Para pengunjung yang menggunakan kacamata memanfaatkan halaman Bosscha untuk melakukan pengamatan. Ada yang berkacamata, juga ada yang menyorot menggunakan kamera profesional.
Dia mengaku, puas dengan tingginya animo masyarakat yang menyaksikan fenomena alam langka ini. "Tentu sangat puas. Bisa kita lihat pengunjung yang datang sangat antusias melihat fenomena langka tersebut," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar dan BPBD kabupaten/kota terus berkoordinasi melakukan asesmen atas korban dan kerusakan dampak dari gempa itu.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca Selengkapnya