Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50.000 Reagen dari Korsel Sudah Tiba, Prioritas untuk Tes PCR Tenaga Medis

50.000 Reagen dari Korsel Sudah Tiba, Prioritas untuk Tes PCR Tenaga Medis 50.000 alat tes PCR dari Korsel tiba di Indonesia. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 50.000 alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) tiba di Indonesia, Minggu (19/4). Alat itu didatangkan dari Korea Selatan.

"Kita bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam keterangan tertulis Minggu (19/4).

Menurut Doni, butuh perjuangan untuk mendapatkan reagen PCR dan reagen ekstrasi RNA di tengah wabah Corona atau Covid-19 yang sedang menerpa hampir seluruh negara.

Selama ini hanya China dan Korea Selatan yang bisa menyediakan kedua bahan itu. Produk kedua negara ini diburu banyak negara.

"Perjuangan untuk mendapatkan reagen dari Korsel boleh dikatakan dramatis. Keputusan harus cepat diambil karena bahan kimia untuk pemeriksaan covid-19 ini diincar oleh negara lain. Persoalan kedua, perlu penanganan khusus untuk membawanya ke Indonesia karena memerlukan suhu udara minus 20 derajat Celcius dan berat keseluruhan mencapai 500 kg," papar dia.

Doni mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang telah bekerja keras membantu mendatangkan bahan tes PCR untuk pendeteksian virus corona dari Korea Selatan.

Menurut dia, Dirut Garuda Indonesia dengan sigap menyediakan kargo untuk menampung barang seberat 500 kg. Sementara Dirjen Bea dan Cukai membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kita membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi covid-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa warga," ucap dia.

Dengan jumlah itu maka, Doni menargetkan untuk segera memeriksa para dokter dan perawat yang selama ini menangani Covid-19 berikut dengan keluarganya.

"Presiden meminta agar para tenaga medis dan keluarganya bisa dipastikan kondisinya. Presiden tidak mau para tenaga medis menjadi korban," tegas Doni.

Setelah tenaga medis, pemeriksaan dilakukan terhadap warga yang pernah berinteraksi dengan penderita Covid-19. Doni berharap dalam sepekan ke depan bisa didapatkan sekitar 495.000 bahan untuk pemeriksaan covid-19.

"Kami berharap dengan hasil pemeriksaan itu penyebaran bisa dibatasi," ucap dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
PT Menarini Indria Laboratories Ekspor 300.000 Tube Produk Obat ke Korea Selatan
PT Menarini Indria Laboratories Ekspor 300.000 Tube Produk Obat ke Korea Selatan

Rencananya, total eskpor Dermatix ke semua negara tersebut sebesar 492.000 tube.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri

Pencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Siap Ekspor 300 Ribu Obat Kulit ke Korsel
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Siap Ekspor 300 Ribu Obat Kulit ke Korsel

Idham mengaku 100 persen persen karyawan pabrik Menarina di Indonesia adalah warga negara asli Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet

Belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.

Baca Selengkapnya
Korea Selatan Buka 5.000 Lowongan Pekerja Asing, Ini Syaratnya
Korea Selatan Buka 5.000 Lowongan Pekerja Asing, Ini Syaratnya

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul, Teuku Zulkaryadi mengungkapkan standar yang harus dipenuhi calon pekerja asing di Korsel.

Baca Selengkapnya
Korsel Tuduh Insinyur Indonesia Curi Data Teknologi Jet Tempur KF-21 Baromae, Pemerintah RI Respons Begini
Korsel Tuduh Insinyur Indonesia Curi Data Teknologi Jet Tempur KF-21 Baromae, Pemerintah RI Respons Begini

Teknisi Indonesia terlibat dalam proyek bersama pengembangan jet tempur Indonesia-Korsel tersebut sejak 2016, dan telah memahami prosedur kerja.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Bisnis Keluarga, Kini Menarini Indria Laboratories Punya 140 Cabang Perusahaan di Berbagai Negara Dunia
Berawal dari Bisnis Keluarga, Kini Menarini Indria Laboratories Punya 140 Cabang Perusahaan di Berbagai Negara Dunia

Menarini merupakan bisnis keluarga yang didirikan sejak 1886 di Florence, Italia.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025

Proyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.

Baca Selengkapnya