52 Orang Diperiksa, Polisi Telisik Sebab Kebakaran Kilang di Balongan

Merdeka.com - Kepolisian meminta keterangan kepada 52 orang mengenai peristiwa kebakaran di area kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu. Di sisi lain, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dimulai.

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto mengaku sudah bertemu dengan penanggung jawab Revinery Unit (RU) VI Balongan sekaligus menandai dimulainya olah TKP oleh Puslabfor.

Menurut dia, RU VI Balongan ini merupakan objek vital strategis nasional. Peristiwa kebakaran menjadi perhatian pemerintah dan dunia yang perlu mendapatkan penanganan serius.

"Intinya kita akan melakukan penanganan terhadap apakah ada kesengajaan atau ada kelalaian yang menjadi penyebab kebakaran. Kemudian kita akan pelajari master plan, kemudian pembangunan selama ini berjalan seperti apa," kata Agus, Rabu (7/4).

"Mohon doa restu mudah-mudahan olah TKP dari jajaran Labfor dan kerja sama dari seluruh pihak, penanganan masalah kebakaran ini bisa segera kita buktikan, apakah ini ada unsur kelalaian, atau kesengajaan akibat mungkin proses perawatan yang tidak tepat," ia melanjutkan.

Sejauh ini, pihak perusahaan belum membuat laporan. Maka dari itu, Agus menginstuksikan jajarannya membuat laporan polisi model A untuk memudahkan proses klarifikasi untuk mengetahui unsur adanya kelalaian atau tidak dalam peristiwa ini.

"Kita masih klarifikasi yah, tadi saya sudah perintahkan kepada penyidik untuk membuat laporan polisi model A, karena sampai saat ini Pertamina belum membuat laporan, pasal sangkaan sementara ini karena lalainya mengakibatkan kejadian kebakaran, ini untuk memudahkan proses klarifikasi. Sudah ada 52 orang yang diklarifikasi," ungkap Agus.

Selain itu, Agus menegaskan akan menghitung kerugian negara, jika insiden kebakaran berkaitan erat dengan pengelolaan manajemen. Jajaran direksi perusahaan diminta bekerjasama membantu setiap proses penyelidikan yang dibutuhkan polisi.

"Kemudian untuk menghitung kerugian negara, kalau memang ada miss dalam manajemen pengelolaan nanti dari jajaran tipikor akan melakukan pendalaman. Tadi pak direktur SDM dan operasi sudah meminta kepada seluruh jajaran unit VI Balongan ini untuk bekerjasama dengan penyidik dengan memberikan data-data yang diperlukan," tegas dia.