53 Panitia wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung keracunan nasi
Merdeka.com - 53 panitia wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) diduga keracunan makanan yang diberi pihak kampus, Rabu (20/5). Makanan yang dibungkus styrofoam berisi nasi uduk dan lauk.
Seluruh panitia yang berasal dari kalangan mahasiswa dan karyawan yang mengalami gejala mual dan pusing, akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Advent Bandung. 47 berasal dari mahasiswa dan 6 karyawan.
"Pada saat wisuda berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB, beberapa orang mahasiswa dan karyawan yang jadi bagian dari panitia mengalami pusing dan beberapa muntah," kata Pembantu Ketua I Bidang Akademik Ganef Pah saat ditemui di kampus STPB, Jumat (22/5).
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana plastik merusak tubuh? Paparan mikroplastik dan logam berat yang muncul dari limbah plastik juga bisa menimbulkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Kejadian tersebut berlangsung hingga sore hari, dan terhitung jumlah yang mengalami gejala pusing dan mual mencapai 53 orang.
"Dari situ menurut keterangan dokter memang diduga karena keracunan makanan. Penyebabnya karena toksin yang dimakan," ungkapnya.
Dia mengaku, jumlah nasi uduk yang dipesan dari pihak luar berjumlah 146 bungkus. Artinya tidak seluruh panitia yang makan nasi tersebut mengalami hal serupa. "Ada panitia yang makan dua bungkus tapi tidak apa-apa," jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. Adapun sampel makanan sudah diserahkan kepada Dinkes Kota Bandung dan BPOM. "Makanan sudah diambil untuk sample, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Dari 53 korban dugaan keracunan, hingga hari ini tinggal lima orang yang masih dalam penanganan medis. "Sisanya sudah diperbolehkan pulang sejak kemarin secara berangsur," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta diduga mengalami keracunan makanan saat mengikuti kegiatan outbond, Jumat (18/8).
Baca SelengkapnyaDari informasi yang dihimpun ada belasan mahasiswa Undip yang mengalami keracunan setelah memakan katering saat orientasi studi dan pengenalan kampus.
Baca Selengkapnya