53 Ribu Tenaga Medis di Sumsel Bakal Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Tenaga medis di Sumatera Selatan tercatat berjumlah 53 ribu orang. Mereka semuanya akan dilakukan vaksinasi paling lambat Februari 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel, Ferry Yanuar mengungkapkan, tenaga kesehatan menjadi sasaran pertama dalam program vaksinasi Sinovac. Kemudian barulah vaksinasi terhadap kelompok masyarakat tertentu seperti petugas pelayanan publik dan lainnya. Sementara bagi masyarakat umum akan divaksinasi mulai April 2021.
"Dalam catatan kami total ada 53 ribu tenaga medis di seluruh Sumsel, paling lambat bulan depan semuanya sudah divaksin," katanya, Selasa (19/1).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Untuk sementara, kata dia, vaksinasi dijadwalkan di dua daerah, yakni Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Pada pengiriman pertama terdapat 30 ribu vial vaksin untuk dua daerah itu dan hari ini menyusul 5.740 vial lagi untuk menuntaskan vaksinasi.
"Hari ini kembali datang 5.740 vial vaksin Sinovac dan sudah dikirimkan ke Palembang dan OKI. Artinya untuk tenaga medis di dua daerah itu sudah terpenuhi," ujarnya.
Dikatakan, pemilihan daerah sebagai tempat vaksinasi tahap awal berdasarkan instruksi Kementerian Kesehatan untuk memprioritaskan daerah ibu kota provinsi dan daerah terdekatnya.
"Selanjutnya kami akan sebar ke daerah-daerah lain yang menjadi prioritas kedua," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya mengalami kendala keterbatasan tempat penyimpanan. Gudang vaksin yang ada hanya mampu menampung 30 ribu vial vaksin sementara kebutuhannya jauh lebih banyak.
"Kami masih menunggu petunjuk dari pusat untuk distribusi, karena penyaluran berdasarkan sistem informasi pedulilondungi.id," kata dia.
Sementara vaksinator, saat ini sudah 1.000 orang yang lulus pelatihan vaksinasi dari total kebutuhan 2.550 vaksinator. Mereka nantinya akan disebar ke seluruh wilayah Sumsel untuk pemberian vaksin.
"Akhir bulan ini pelatihan tuntas dan jumlah kebutuhan bisa terpenuhi," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaStok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca Selengkapnya