54 Bilik santri ludes terbakar di Aceh Selatan
Merdeka.com - Kebakaran besar melanda Pesantren Nur Yaqdhah di Kecamatan Labuhanhaji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (4/6) sekira pukul 00.50 WIB. Kebakaran itu mengakibatkan 54 unit bilik penginapan santri hangus terbakar beserta seluruh perlengkapan sehari-hari santri, termasuk seluruh kitab.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek mengatakan, dugaan sementara kebakaran itu akibat arus pendek listrik. Kebakaran terjadi dini hari, sehingga santri tidak sempat menyelamatkan apapun, karena api cepat menjalar.
"Mengetahui ada kebakaran, petugas pemadam kebakaran langsung kerahkan 3 armada untuk melakukan pemadaman," katanya, Senin (4/6).
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Kenapa bangunan Susteran Gedangan difungsikan jadi kamp interniran? Pada masa pendudukan Jepang, Susteran Gedangan, dan juga banyak susteran lain di kawasan Semarang, menjadi kamp interniran. Jepang memang menyasar tempat-tempat yang sudah jadi untuk dijadikan kamp.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Kenapa Masjid Raya Sabilal Muhtadin dibangun di tanah bekas asrama tentara? Megah Masjid dengan arsitektur megah ini dibangun di atas tanah luas yang dulunya merupakan asrama tentara Tatas.
Setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku dengan si jago merah, baru dua jam kemudian berhasil dijinakkan. "Berhasil dipadamkan pada pukul 02.00 WIB dini hari," jelasnya.
Sedangkan penghuni milik yang kehilangan tempat tinggal akan ditampung sementara di tempat lain, hingga bilik penginapan santri dibangun kembali. "Mereka ditempatkan di hunian sementara untuk kelancaran proses pendidikan di pesantren tersebut," imbuhnya.
Ahmad menambahkan, Dinas Sosial Aceh sudah mengirimkan bantuan masa panik berupa logistik. Sedangkan BPBA akan membangun rangkang (balai sederhana untuk hunian sementara) dengan nilai bantuan sejumlah Rp 100 juta, untuk tempat tinggal mereka sementara.
"Kebetulan ada anggarannya untuk membangun rangkang. Sekarang prosesnya sedang disiapkan rancangan anggaran belanja oleh pemerintah kabupaten Aceh Selatan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaHal itu sekaligus menanggapi evakuasi 151 orang imigran Rohingya ke daratan setelah hampir sepekan mereka terombang-ambing di perairan Labuhan Haji
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnyaserangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca Selengkapnya