54 Korban Trigana Air sudah ditemukan, tinggal proses identifikasi

Merdeka.com - Proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua hari ini terus dilakukan. Hari ini, Selasa (18/8), mulai pukul 05.00 WIT, tim Basarnas dan gabungan berangkat ke lokasi yang telah ditentukan.

Selanjutnya, tim ditugaskan untuk mengangkat jenazah korban pesawat. Proses evakuasi tersebut untuk saat ini hanya bisa dilakukan oleh helikopter milik Freeport.

"Pagi ini ada pesawat helikopter dari Freeport berada di lokasi jatuhnya pesawat," kata Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Herominus di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

Data terakhir yang diterima Basarnas pada pukul 12.15 WIT, telah berhasil ditemukan 54 jenazah siap yang siap diidentifikasi.

"Ada 54 jenazah sudah kita temukan, tinggal menunggu identifikasi," tegasnya.

Pencarian tersebut dilaKukan oleh Basarnas bersama dengan TNI dan masyarakat setempat.

"Dari masyarakat ada 50 orang, TNI ada 20 orang dan Basarnas ada 9 orang, mereka ada di lokasi jatuhnya pesawat," terangnya.

Sekadar diketahui pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua.

Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.

Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut. Pesawat akhirnya diketahui jatuh pada malam harinya.