55 Anak Terpapar Covid-19 di Bali, Kebanyakan Berusia 4 Tahun
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Bali, melaporkan sudah ada 55 anak yang terpapar Covid-19. Jumlah ini merupakan kumulatif dari awal pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyampaikan, bahwa kebanyakan anak-anak yang terpapar Covid-19 dari usia 1 hingga 4 tahun. Mayoritas mereka terpapar dari klaster keluarga.
"Hampir 99 persen itu dia tertular dari orang tuanya. Karena anak (usia) segitu dia jarang keluar, apalagi kita sudah menutup sekolah dan memang dia pasti tidak pernah ke mana-mana," kata Dewa Rai saat dihubungi, Selasa (6/10).
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Apa saja penyakit menular yang umum menyerang anak? Beberapa penyakit menular yang umum menyerang anak-anak adalah: SelesmaSelesma adalah infeksi virus pada saluran napas bagian atas yang ditandai dengan demam, batuk, pilek, dan nyeri saat menelan. Selesma dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, terutama mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. DiareDiare adalah kondisi di mana feses menjadi encer dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi anak. Untuk mengatasi diare, berikan anak cairan yang cukup, seperti air putih, oralit, atau susu formula.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Bagaimana cara anak-anak terpapar virus demam berdarah? Anak-anak yang sering bermain di luar rumah atau di sekolah mungkin lebih sering terpapar oleh virus dengue yang berbeda-beda, sehingga lebih mudah terkena demam berdarah.
-
Bagaimana penularan HMPV pada anak? Tjatur kembali menekankan bahwa infeksi HMPV pada anak dapat menular melalui percikan napas (droplet) dan memiliki masa inkubasi yang berkisar antara tiga hingga lima hari, meskipun waktu ini bisa berbeda pada setiap individu.
-
Kenapa anak mudah terkena penyakit menular? Anak-anak mudah terserang penyakit menular karena beberapa alasan, antara lain: Sistem imun yang belum sempurna. Anak-anak masih dalam proses membangun sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan berbagai jenis kuman. Sistem imun yang lemah membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus, bakteri, atau parasit.
Kendati anak-anak tersebut terpapar Covid-19 belum ada kasus meninggal dunia karena virus SARS-CoV-2 itu. Proses penyembuhan dari Covid-19 terhadap anak-anak tersebut justru cukup cepat.
Dewa Rai menjelaskan, dari 55 anak-anak yang terpapar Covid-19 tersisa sembilan orang yang menjalani perawatan karena sakit.
"Iya jumlahnya (masih dirawat) sekitar di bawah 10. Yang terkena ada umur satu tahun dan bahkan ada yang umur dua tahun. Umur 4 tahun banyak yang kena," jelasnya.
Guna menekan tingkat penularan Covid-19 terhadap anak-anak, Dewa Rai meminta orang tua dengan mobilitas tinggi di luar rumah patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Himbauan kami, masyarakat atau orang tua yang masih tinggi aktivitasnya di luar rumah, apakah dia bekerja, apa dia ke pasar atau ke tempat publik. Dan diajak anak-anaknya ini, tentu harus menjadi kewaspadaan dan kedisplinan dari orang tua sehingga tidak sampai menulari kepada anaknya," ujarnya.
"Karena anak-anak rentan dan ini menjadi semacam korban karena kekurangan disiplin dan kewaspadaan orang tua untuk bisa melindungi. Dan, jangan sampai anak yang di rumah yang artinya bisa bermain itu terpapar Covid-19 sehingga harus diisolasi," sambungnya.
Dia juga mewanti-wanti, bila anak-anak pergi bermain ke luar rumah agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena, bisa jadi potensi terpapar Covid-19.
Selain itu, kebijakan Pemerintah belum membuka sekolah tatap muka karena rata-rata anak-anak belum bisa disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Kalau dia sudah terpapar virus apalagi protokol kesehatannya diabaikan, walaupun imunnya bagus dia bisa tetap saja terpapar. Umpamanya, kalau orang tua datang dari luar dan dia kemudian langsung mengambil anaknya dan mengabaikan protokol kesehatan ini rentan. Karena virus ini siapa saja bisa kena," ujar Dewa Rai. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.
Baca SelengkapnyaIvan mengatakan permasalahan judi online pada anak ini harus ditangani bersama
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan agar Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk berantas judol dari semua kalangan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca Selengkapnya