564 Mantan anggota Gafatar tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Sebanyak 564 orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Mempawah, Kalimantan Barat, sudah mendarat di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dini hari tadi.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Roycke Harry Langie mengatakan, kepulangan mereka dibagi dalam tiga gelombang. Mereka menggunakan pesawat charter Lion Air.
"Sebanyak 564 orang yang merupakan eks Gafatar ini dari Pontianak, Kalimantan Barat," kata Roycke Harry Langie, Sabtu (23/1/2016).
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Apa itu Kilangan di Banten? Konon, saat itu sudah ada pabrik gula dengan teknologi sederhana di wilayah Banten Lama bernama Kilangan. Kilangan ini merupakan tempat untuk menggiling tebu, dengan menggunakan batu besar serta tenaga hewan kerbau.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang dihimpun dalam Korpri? Korpri sendiri adalah singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia. Korpri tak lain merupakan sebuah organisasi yang menghimpun seluruh pegawai di tanah air sejak tahun 1971 silam.
-
Siapa saja orang Bekasi yang tercatat? Keenamnya diketahui berasal dari beberapa kampung, seperti Amat Bin Amat asal Gabus, Noran Bin Miet asal Tanah Doearatoes, Sani asal Lembur Pulo Panjang, Sajian asal Rawa Bamboe, Saderi asal Bekasi dan seorang perempuan, Nyi Isah bin Ning asal Teloek Poetjoeng.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
Royce menjelaskan, gelombang pertama dengan pesawat Lion Air JT 2711 tiba di bandara pukul 01.15 WIB sebanyak 184 orang.
Kemudian dilanjut dengan kedatangan kloter kedua menggunakan pesawat Lion Air JT 2179 tiba pukul 03.09 WIB dengan jumlah penumpang 180 orang, termasuk di dalamnya empat orang balita.
"Kloter selanjutnya tiba sekitar pukul 05.10 WIB dengan jumlah penumpang mencapai 204 orang. kemungkinan akan ada kloter-kloter berikutnya tiba pada siang ini," ujarnya.
Ratusan orang pengungsi yang sudah mendarat langsung diantar ke Rumah Pelindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur. Sebanyak 100 orang pengungsi ditampung sementara di penampungan Dinas Sosial DKI Jakarta, sedangkan selebihnya ditempatkan di RPTC Bambu Apus.
Ada sekitar 1.611 orang pengungsi eks Gafatar yang dipulangkan dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Mereka akan dipulangkan secara bertahap. Sebagian besar di antaranya berasal dari Jawa.
Data Kemenko PMK menyebutkan, jumlah pengungsi dari Jawa Timur sebanyak 712 orang, Jawa Tengah 145 orang, Yogyakarta 276 orang, Jawa Barat 247 orang, Jakarta 90 orang, dan Banten empat orang.
Selain itu, terdapat 13 orang eks anggota Gafatar dari Medan, 99 orang dari Riau, dua orang dari Aceh, empat orang dari Sumatera Barat, delapan orang dari Kepulauan Riau, tiga orang dari Kalimantan Tengah, dan empat orang dari Kalimantan Barat. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaUntuk jamaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut langsung kedatangan 450 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Palembang.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca Selengkapnya