57 jemaah haji embarkasi Solo meninggal dunia
Merdeka.com - 57 jemaah haji embarkasi Solo meninggal dunia
Proses pemulangan jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Debarkasi Solo hingga saat ini masih berlangsung. Hingga Rabu (12/9) sore sebanyak 52 kloter telah tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Kloter 52 mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, pukul 16.11 WIB.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Afief Mundzir mengatakan, total jemaah haji sudah tiba di Debarkasi Solo hingga kloter 49 sebanyak 17.168 jemaah. Hari ini kembali tiba di Tanah Air, kloter 50, 51 dan 52 asal Kabupaten Sragen, Boyolali dan Blora.
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Kapan kloter pertama haji 2024 berangkat? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Bagaimana jemaah haji Banyuwangi dibagi dalam kloter? Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.
-
Dimana bisa mendapatkan nomor porsi keberangkatan haji? Nomor ini bisa dapat dilihat di dalam berkas pendaftaran yang diterbitkan oleh Kankemenag Kab/Kota pada saat Anda mendaftar.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Siapa jemaah haji termuda Bangka Belitung? Salah satu yang membuat haru adalah kisah Inas Syifa yang menjadi calon jemaah haji termuda di Bangka Belitung.
"Kloter 52 sudah mendarat tadi pukul 16.11 WIB dengan 358 jemaah asal Sragen dan Boyolali. Sebelumnya juga mendarat jemaah asal Boyolali, kloter 50 dengan 359 dan kloter 51 asal Boyolali dengan 357 jemaah," ujar Afief.
Afief menjelaskan, hingga pemulangan kloter 49, jumlah jemaah haji yang meninggal sebanyak 58 orang. Sedangkan jemaah haji sakit sebanyak 3 jemaah dirawat di RSUD dr Moewardi, yang masih dirawat di Arab Saudi sebanyak 7 jemaah.
Afief menjelaskan, masih ada 43 kloter jemaah haji asal Jateng dan DlY yang belum dipulangkan. Pemulangan seluruh jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 95 kloter melalui Debarkasi Solo akan berlangsung hingga tanggal 25 september 2018. Sebanyak 34.024 jemaah haji dipulangkan secara bertahap. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang 43 tiba di Asrama Haji Sudiang, Kamis (3/8). Ini merupakan kloter terakhir Debarkasi Makassar.
Baca SelengkapnyaJemaah kloter KJT-30 berasal dari Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca Selengkapnya