Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

580 Narapidana Lapas Samarinda Dipastikan Tidak Bisa Mencoblos

580 Narapidana Lapas Samarinda Dipastikan Tidak Bisa Mencoblos Lapas kelas IIA Samarinda. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Lebih 500 orang warga binaan Lapas kelas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, dipastikan tidak bisa ikut mencoblos pada pemungutan suara Pemilu 17 April besok. Mereka tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Lapas Kelas IIA Samarinda saat ini dihuni 891 orang dari kapasitas 217 orang. Tercatat, 311 orang warga binaan memiliki hak pilih. Sementara sisanya, 580 orang warga binaan lainnya tidak punya hak pilih.

"500-an orang itu tidak masuk DPT. Dulu kan cukup dengan surat keterangan, sudah bisa memilih. Tahun ini, karena ada Undang-Undang baru, tidak semua bisa memilih," kata Kalapas Kelas IIA Samarinda M Iksan kepada merdeka.com, Samarinda, Selasa (16/4).

Orang lain juga bertanya?

Kepastian 580 warga binaan tidak bisa mencoblos itu mengundang reaksi beragam dari para narapidana. "Tanggapan bermacam-macam. Karena sudah ketentuan, punya e-KTP terdaftar di daerah masing-masing," ujar Iksan.

"Saya sudah koordinasikan soal ini kepada pertemuan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). Artinya, 580 orang tidak memilih itu bukan golput. Tapi, kondisi ini sama dengan Rutan dan Lapas Narkotika," terang Iksan.

Iksan menggaris bawahi, Lapas Kelas IIA Samarinda tidak hanya dihuni warga Samarinda, melainkan juga warga asal Berau, Balikpapan, Paser, Kukar, Bontang dan Sangatta bahkan Tarakan, Kalimantan Utara. "Jadi, 580 orang tidak bisa mencoblos itu warga binaan asal luar daerah," ungkap Iksan.

Sementara, Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat membenarkan kondisi itu. "Di Lapas, yang punya hak pilih 311, di Rutan ada 454 warga binaan dan di Lapas Narkotika ada 740 orang warga binaan yang bisa menggunakan hak pilihnya besok," kata Firman.

"Memang tidak semua warga binaan, bisa gunakan hak pilihnya. Seorang pemilih, berbasis eKTP. Jadi yang tidak bisa gunakan hak pilih, karena secara kependudukan tidak penuhi syarat meski secara fisik dan berakal sehat memenuhi syarat," demikian Firman.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024

Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
'Suara' dari Balik Penjara untuk Para Calon Kepala Daerah
'Suara' dari Balik Penjara untuk Para Calon Kepala Daerah

Mereka yang mendekam di balik jeruji besi juga antusias menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak ini.

Baca Selengkapnya
Sinergi Polres Rohil, Disdukcapil dan KPU Salurkan Hak Pilih Narapidana
Sinergi Polres Rohil, Disdukcapil dan KPU Salurkan Hak Pilih Narapidana

Dengan keikutsertaan WBP dalam Pemilu, diharapkan situasi Kamtibmas yang kondusif dalam Pemilu dapat terwujud.

Baca Selengkapnya
FOTO: Simulasi Pemilu 2024, 14.762 Penghuni Lapas, Rutan dan LPKA Siap Salurkan Haknya Memilih Presiden
FOTO: Simulasi Pemilu 2024, 14.762 Penghuni Lapas, Rutan dan LPKA Siap Salurkan Haknya Memilih Presiden

Sebanyak 56 TPS yang tersebar di Lapas dan Rutan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) wilayah Jakarta sudah disediakan untuk kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Fasilitasi Perekaman KTP Napi Agar Bisa Mencoblos
Polres Rohil Fasilitasi Perekaman KTP Napi Agar Bisa Mencoblos

Andrian menyebutkan polisi terus berupaya menyukseskan Pemilu 2024 secara damai, aman dan sejuk

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor

Bawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,

Baca Selengkapnya
DPT Pilkada Jateng Lebih Banyak dari Pilpres, Ini Rinciannya
DPT Pilkada Jateng Lebih Banyak dari Pilpres, Ini Rinciannya

KPU Jateng resmi menetapkan 28.427.616 daftar pemilih tetap untuk Pemilihan Gubernur 2024.

Baca Selengkapnya
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ada 31 TPS Khusus di Pilgub Jakarta 2024, Ini Fungsinya
Ada 31 TPS Khusus di Pilgub Jakarta 2024, Ini Fungsinya

Sebayak 31 tempat pemungutan suara (TPS) khusus disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta pada Pilikada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Intip Aktivitas Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Cipinang Nyoblos
Intip Aktivitas Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Cipinang Nyoblos

Terlihat, TPS khusus yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang sama seperti dengan TPS pada umumnya

Baca Selengkapnya