59 Orang keracunan usai santap hidangan Isra Mi'raj, 1 bocah tewas
Merdeka.com - Sebanyak 59 orang warga kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur keracunan usai menyantap hidangan peringatan Isra Mi'raj. Mereka dilarikan ke Puskesmas, lantaran muntah-muntah dan buang air besar terus menerus.
Keterangan diperoleh, pada Selasa (25/4) malam lalu, sekitar 70 orang warga Desa Jantur Selatan di Muara Muntai, mengikuti ceramah Isra Mi'raj di musala setempat. Sepulang peringatan Isra Mi'raj, mereka mendapatkan nasi bungkus berisi sohun dan lauk ikan gabus.
Sajian nasi bungkus yang dimasak beramai-ramai warga desa, ada yang disantap saat berada di lokasi musala, dan juga saat berada di rumah masing-masing. Belakangan, sisa masakan juga dibagikan kepada warga sekitar.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
"Ada yang mulai keracunan muntah-muntah luar biasa dan buang air besar terus menerus sejak di lokasi acara (Musala), ada juga yang di rumah. Warga yang kebagian dari sisa masakan, juga ikut keracunan," kata Kepala Desa Muara Muntai Ulu, Sopan Sopian, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (27/4).
"Memang dari warga desa kami, tidak ada yang ikut keracunan. Tapi kami sebagai desa terdekat, keluarga dari warga saya, banyak yang jadi pasien keracunan. Jadi, kami di Desa Muara Muntai Ulu ini, dirikan posko bantuan seperti air mineral, kemudian makanan ringan," ujar Sopan.
Dia menerangkan, sekitar 20 orang dirawat di Puskesmas Muara Muntai dan sekitar 39 orang di Puskesmas Pembantu Jantur Selatan. "Jadi ada sekitar 59 orang yang keracunan. Yang banyak ketahuan keracunan itu Rabu (26/4) pagi kemarin, semua setelah mengonsumsi nasi bungkus," ungkap Sopan.
Seorang bocah berusia lima tahun, dilaporkan meninggal karena dehidrasi. "Ada yang meninggal. Seorang balita atas nama Fahri, usia 5 tahun ya. Dia adalah warga Desa Jantur Selatan, yang juga ikut di acara peringatan Isra Mi'raj," sebut Sopan.
Rabu (26/4) malam tadi, Pemkab Kutai Kartanegara melalui Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, telah mengirimkan 5 dokter dan 15 perawat dari kecamatan sekitar seperti Muara Wis, Rimba Ayu dan kecamatan Kota Bangun.
"Jadi kami evaluasi, bahwa soal bumbu masak yang digunakan untuk memasak sajian Isra Mi'raj, dikhawatirkan kedaluwarsa. Jadi ke depan, kami hati-hati lagi," demikian Sopan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca Selengkapnya