6 Aktivis pecinta alam UMM tersesat di dalam Gua Lo Malang
Merdeka.com - Enam aktivis pecinta alam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sempat tersesat di Gua Lo Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam.
Keenamnya terdiri dari empat orang berstatus mahasiswa UMM dan lainnya sudah lulus. Mereka aktif di Dimpa UMM (Organisasi Pecinta Alam) dan sedang melakukan aplikasi susur gua.
"Kondisi keenamnya ketika ditemukan sedang istirahat di salah satu titik gua dan belum bergerak keluar karena kehilangan jalur," kata Kepala Humas UMM Rina Wahyu Setyanigrum, Selasa (7/3).
-
Dimana letak gua yang di temukan? Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
-
Dimana gua itu ditemukan? Pekerja konstruksi menemukan sebuah gua yang telah disegel sejak zaman Firaun Ramses II di Taman Nasional Pantai Palmahim, Tel Aviv, wilayah Palestina yang diduduki Israel.
-
Siapa yang menemukan gua tersebut? Para arkeolog dari Institut Arkeologi Islandia baru-baru ini menemukan struktur yang saling terhubung, yang tidak hanya jauh lebih besar dari perkiraan awal, tetapi juga jauh lebih tua, selama penggalian di gua buatan manusia era Viking di dekat Oddi, Islandia selatan.
-
Apa yang ditemukan di gua? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa yang ditemukan di situs gua? Tim arkeolog menemukan perkakas dan tulang hewan yang berasal dari empat periode Zaman Paleolitikum/Batu mulai dari Periode Epipaleolitik, Paleolitikum Atas, Paleolitikum Tengah, dan Paleolitikum Bawah, menunjukkan sejarah yang kaya.
-
Apa yang ditemukan di dalam gua? Di dalamnya, terdapat berbagai artefak keramik dan perunggu yang tergeletak tak tersentuh, tampak seolah membeku dalam waktu.
Para mahasiswa yang sempat tersesat tersebuat bernama Anis Febrianti Rahmanda, Tagar Al Azis, Hera Amalia dan Nabila Fauziah. Sementara dua lainnya sudah lulus yakni Dwi Candra Hadiansyah dan Tengku Zulfikar.
"Dwi Candra Hadiansyah dan Tengku Zulfikar awalnya menunggu di luar gua dan kemudian menyusul rekan-rekannya ketika sekitar 7 jam mereka belum keluar," tambahnya.
Empat mahasiswa tersebut masuk hari Minggu (5/3) pukul 10.00 WIB dan menyusul kemudian dua yang lainnya pukul pukul 17.00 WIB.
Kegiatan penyusuran gua merupakan Diklat Lanjut oleh anggota muda (AM) setelah Diklatsar. Ativitas tersebut menjadi kegiatan rutin Dimpa UMM. Selain menyusuri gua oleh Divisi Caving, divisi Gunung menyusuri hutan di Gunung Panderman, Divisi Arung Jeram melakukan kegiatan di Kota Batu, dan Divisi Panjat Tebing di Lembah Kera.
Keenamnya datang menginap di rumah salah dari warga, Sabtu (4/3), kemudian Minggu (5/3) pukul 10.00 WIB mulai masuk gua. Awalnya Tegar, Anis, Hera dan Nabila yang masuk gua yang terletak di Dusun Ngliyep RT 70 RW 15 Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo itu.
Tetapi hingga pukul 17.00 WIB, mereka belum juga keluar dari Gua Bangi yang tembus ke Gua Lo. Perjalanan dari mulut Gua Lo ke pintu keluar Gua Bangi diperkiran 3 sampai 4 jam dalam kondisi berair dan banyak cabang.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Candra dan Zulfikar masuk menyusul bermaksud mencari di dalam gua. Namun hingga pukul 21.24 WIB, mereka belum juga keluar dari gua.
Selanjutnya teman-teman yang lain melakukan pencarian dari dimulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 01.30 WIB dengan hasil nihil.
Senin (6/3) dilakukan pencaharian mulai pukul 09.15 WIB sampai pukul 12.10 WIB dengan hasil tetap nihil. Sehingga salah satu mahasiswa melaporkan ke Polsek Donomulyo.
Sekira pukul 15.00 WIB dilakukan pencaharian bersama oleh sejumlah pihak. Sekira pukul 17.00 WIB semua korban diketemukan dan dievakuasi dalam keadaan sehat. Dua orang mendapatkan perawatan di Puskesmas Donomulyo atas nama Hera Amalua dan Dwi Candra. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaTak bawa SIM saat razia, rombongan wanita ini memutuskan untuk melintasi jalan tikus.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaGoa ini tidak hanya berbentuk lurus, namun juga memiliki beberapa ruangan.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaTuris India yang sedang berlibur di Malaysia jatuh ke dalam lubang di tengah jalan di Kuala Lumpur pada 23 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Kediri, terdapat sebuah goa yang memiliki lorong panjang, goa tersebut dahulu pernah dipakai oleh prajurit Kerajaan Kediri untuk lari dari musuh.
Baca Selengkapnya