6 Calon haji kloter pertama Jawa Barat gagal berangkat ke tanah suci

Merdeka.com - Sebanyak enam calon jemaah haji kelompok terbang pertama asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, batal berangkat ke tanah suci, Selasa (9/8). Sebab, mereka terbentur berbagai masalah.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Jawa Barat, A. Buchori, mengatakan ke enam calon haji batal berangkat karena sakit, hamil, serta belum mendapatkan vaksin meningitis diwajibkan pemerintah.

"Mereka masih bisa berangkat haji susulan, kecuali yang hamil, yaitu Ulfa Siti Latifah (26)," kata Buchori.

Sesuai dengan peraturan, wanita bisa pergi haji asalkan usia kandungannya sudah kuat, yaitu mulai 14-26 minggu. Sebab, jika masih muda rentan mengalami keguguran karena menempuh perjalanan jauh di udara, serta ketika beribadah.

Selain Ulfa, kata dia, lima orang lagi batal berangkat. Tiga karena sakit, sedangkan dua lainnya belum mendapatkan vaksin meningitis.

"Kalau yang sakit dipulangkan sampai menunggu kondisi kesehatannya membaik dan siap berangkat," kata dia.

Adapun, yang belum mendapatkan vaksin terpaksa divaksinasi di Asrama Haji. Namun, tidak bisa diberangkatkan karena menunggu minimal satu pekan setelah vaksin.

Dengan adanya enam calon haji batal berangkat, jumlah calon haji yang diberangkatkan sebanyak 464. Mereka sempat menginap selama semalam, sambil mendaftar ulang serta memperoleh boarding pass. Calon haji dari Jawa Barat berangkat melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.