6 DPO Kelompok MIT Poso Masih Diburu Satgas Madago Raya
Merdeka.com - Satgas Madago Raya hingga kini masih mengejar terduga kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Parigi Moutong (Parimo). Dari daftar DPO yang dikeluarkan, hingga kini tinggal enam orang lagi masih dikejar.
"Sesuai dengan DPO teroris yang dikeluarkan Polri sebanyak 9 orang jadi sisa 6 orang," kata Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono dalam pesan singkat, Minggu (18/7).
Ia mengimbau agar seluruh DPO yang diduga lari ke Pegunungan Biru maupun di Wilayah Poso, Sigi, juga Parimo untuk menyerahkan diri.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Dimana bisa dicegah PPOK? Berikut penyebab penyakit paru obstruktif dan cara mencegahnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
-
Apa modus yang digunakan TPPO? 'Tidak sedikit LPK yang menawarkan seseorang untuk bekerja di luar negeri. Ini adalah bagian dari kejahatan, modus operandi sebagai tempat pelatihan yang menawarkan pekerjaan,' tuturnya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
"Hal ini diharapkan agar tak ada jatuh korban kembali guna diproses sesuai hukum dan kembali ke NKRI," katanya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya kembali terlibat kontak tembak dengan terduga kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Parigi Moutong (Parimo). Salah satu anggota kelompok MIT tewas dalam baku tembak tersebut.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, peristiwa kontak tembak tersebut terjadi pada Sabtu (17/7) sekitar pukul 11.30 Wita. Baku tembak itu terjadi di Kecamatan Torue Parigi, Desa Tanah Lanto.
Didik belum bisa menyebutkan satu terduga teroris yang tertembak tersebut. Jenazah masih dilakukan identifikasi oleh petugas.
"1 Orang DPO teroris meninggal (identitas menunggu identifikasi)," ujar dia.
Atas peristiwa itu, sejumlah barang bukti turut diamankan oleh pihaknya seperti satu pucuk revolver, dua buah bom lontong, satu bilah golok serta baju loreng.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaKabar tiga buronan pembunuh Vina kabur ke Jakarta sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi buru dua pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron.
Baca SelengkapnyaPasukan TNI terus melakukan pengejaran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaTujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Rizki alias Eky dipindahkan dari Lapas Cirebon ke Lapas Banceuy dan Rutan Kebon Waru di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari keberadaan dua DPO yang masih buron.
Baca Selengkapnya