6 Hari Hilang saat Menyeberang di Sungai Lasolo, Seorang Warga Tak Kunjung Ditemukan
Merdeka.com - Enam hari hilang saat menyeberang Sungai Lasolo, seorang warag bernama Darman (39), tak kunjung ditemukan. Warga asal Desa Larobende itu dilaporkan hilang sejak Senin (21/3) di Sungai Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
"Pencarian korban di hari keenam yang mulai dilakukan sejak pukul 06.30 WITA sampai pukul 17.15 WITA dengan hasil nihil," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, seperti dikutip Antara, Minggu (27/3).
Aris mengatakan bahwa operasi pencarian Darman akan dilanjutkan hari ini. Pencarian korban melibatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Konawe Utara, Koramil Andowia, Polres, Satpol PP, Damkar, dan BPBD setempat, serta warga dan keluarga korban.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
Kronologi Hilang
Kronologi hilang berawal saat korban bersama dua orang rekannya berenang menyeberangi Sungai Lasolo di Desa Walalindu, Kecamatan Asera, pada Senin (21/3) pukul 17.30 WITA.
Namun, saat ke dua rekannya tiba di seberang sungai, korban tidak terlihat. Teman korban berusaha mencari namun korban tidak ditemukan.
"Sehingga kejadian ini dilaporkan ke Basarnas oleh keluarga korban," kata Aris.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya