Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Heboh terkait tvOne dalam musim pilpres

6 Heboh terkait tvOne dalam musim pilpres Kebakaran tvOne. ©2013 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - tvOne lagi-lagi menjadi sorotan. Ini lantaran televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) tersebut menayangkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei yang memenangkan Prabowo - Hatta , di saat kebanyakan lembaga mengunggulkan Jokowi - JK .

Hasil hitung cepat tiga lembaga (Puskaptis, JSI dan LSN) itulah dan ditambah IRC, yang ditayangkan MNC Grup, yang kemudian dijadikan alat Prabowo - Hatta untuk mengklaim kemenangan.

Atas kejanggalan hasil hitung cepat yang ditayangkan tvOne tersebut, para pengguna media sosial Twitter menciptakan hastag #TVoneMemangBeda. Sejak kemarin hingga hari ini, hastag itu masih bertengger di trending topic dunia.

Ikuti berita Pilpres 2024 di Liputan6.com

Sebelumnya, ada sejumlah kehebohan terkait tvOne dalam musim pilpres ini. Berikut daftarnya:

Dewan Pers ingatkan tvOne jaga independensi

Dalam pernyataan bersama Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tentang independensi media penyiaran, Senin (2/6), kedua lembaga itu mengingatkan, kemerdekaan pers, adalah bagian dan perwujudan hak asasi manusia. Pernyataan itu dikeluarkan Dewan Pers dan KPI setelah menemukan indikasi penyimpangan terhadap sejumlah lembaga penyiaran, termasuk tvOne."Kemerdekaan pers, harus dijaga dari segala bentuk tekanan, campur tangan dan degradasi dari pihak manapun, baik dari dalam maupun luar lingkungan pers. Kemerdekaan pers, -antara lain- ditegakkan dengan menjaga independensi ruang redaksi. Bagi media penyiaran, independensi ruang redaksi menjadi sesuatu yang mutlak, karena media penyiaran menggunakan frekuensi sebagai milik dan ranah publik," kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan.Peringatan ini juga berlaku bagi MNC Grup dan Metro TV.

Bawaslu: tvOne langgar aturan penyiaran kampanye

Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak menyatakan tvOne telah melanggar ketentuan tentang penyiaran kampanye. tvOne terbukti bersalah karena menyiarkan secara langsung acara dialog politik DPP Partai Demokrat dengan pasangan calon nomor urut 1."Bawaslu menyimpulkan bahwa penyiaran secara langsung pada tanggal 1 Juni 2014 acara dialog politik DPP Partai Demokrat dengan pasangan calon nomor urut 1 oleh tvOne termasuk kategori pemberitaan dan penyiaran kampanye," ujar Nelson.Nelson juga menjelaskan bahwa media berhak menyiarkan kampanye para pasangan calon sesuai dengan peraturan yang sudah diatur oleh KPU. Sehingga hal ini yang mendukung TVone terbukti bersalah."Menurut peraturan KPU nomor 4 tahun 2014 tentang jadwal dan tahapan pilpres dimulai pada tanggal 4 Juni 2014 sampai 5 Juli 2014. Sedangkan Tvone menyiarkan acara dialog politiknya pada tanggal 1 Juni 2014," ungkap Nelson.

KPI sebut tvOne tak layak disebut televisi berita

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah dua kali memberi sanksi teguran tertulis pada tvOne atas ketidaknetralan mereka selama proses pemilu. KPI juga telah memanggil Pemimpin Redaksi tvOne guna mengingatkan. Namun rupanya televisi tersebut tetap saja membandel.Ketua KPI Pusat, Judhariksawan, Senin (7/7), menilai pihak tvOne tidak mematuhi segala upaya yang dilakukan pihaknya dalam rangka menjaga ranah penyiaran agar tetap digunakan untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu.Judhariksawan menyebut ketidaknetralan stasiun TV bisa menimbulkan potensi konflik. KPI telah mengirimkan surat rekomendasi ke Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mengevaluasi izin frekuensi TV tersebut. Jika perlu Kemenkominfo dapat mencabut hak siaran.KPI menilai tvOne sudah tidak layak menyandang predikat TV berita. Predikat itu, menurut KPI, juga tidak layak disandangkan kepada Metro TV karena ketidaknetralannya.

tvOne tayangkan berita hoax survei Gallup Poll menangkan Prabowo

tvOne akhirnya menarik pemberitaan yang dikutip dari iReport CNN tentang hasil survei Gallup Poll bahwa Prabowo - Hatta menang atas Jokowi - JK di Pilpres 2014. Pemberitaan itu diketahui sebagai hoax setelah CNN menghapus link tersebut."Mohon maaf berita Gallup kami tarik menunggu konfirmasi," demikian tulis running text tvOne pagi ini, Rabu (25/6).Namun sikap televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ini dipertanyakan pengguna media sosial. "Apa coba yang mau dikonfirmasi?" tanya Mahrawa, pengguna Twitter.Seperti diketahui, situs berita CNN akhirnya menghapus sebuah link yang isinya memberitakan hasil survei Gallup Poll, lembaga survei di AS, tentang kemenangan Prabowo - Hatta atas Jokowi - JK di Pilpres Indonesia 2014. Link itu dihapus setelah diketahui sebagai hoax."iReport ini tidak tersedia. iReport ini telah dihapus karena ditandai oleh masyarakat dan ditemukan melanggar Pedoman dan Syarat Penggunaan iReport Community," tulis situs CNN, Selasa (24/6).Berita kemenangan Prabowo - Hatta (52%) atas Jokowi - JK (41%) berjudul 'Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President' itu awalnya dimuat pada bagian 'iReport' CNN. iReport diketahui bukan berita resmi CNN, melainkan blog pengguna situs berita tersebut.Lebih lucu lagi, dalam pemberitaan soal hasil riset tentang pilpres di Indonesia itu disebutkan nama 'Obama'."What tips the balance of national opinion more strongly in favor of Prabowo is that, by a nine-percentage point margin, independents join Prabowo coalitions party in believing Obama is likely to win. (Apa tips keseimbangan opini nasional lebih kuat mendukung Prabowo adalah bahwa, dengan marjin poin sembilan persen, mereka yang tidak berpartai bergabung dengan koalisi partai Prabowo dengan keyakinan Obama kemungkinan akan menang.)"Nama 'Obama' yang muncul dalam paragraf tentang analisa kemenangan Prabowo di atas jelas tidak nyambung. Beberapa pihak menduga hal itu disebabkan karena berita tersebut hanya salinan (copy paste), sehingga dalam proses duplikasinya ada yang ketelingsut.Tak lama setelah CNN menghapus konten dalam iReport tersebut, bukti hoax pemberitaan tersebut beredar di media sosial. Bukti tersebut adalah perbandingan dua pemberitaan media online tentang Pilpres AS yang di-posting pada 16 Juni 2008 dan tentang Pilpres Indonesia yang dimuat pada 24 Juni 2014. Kedua berita tersebut sama-sama mempublikasi hasil survei Gallup Poll.

tvOne beritakan PDIP diisi orang PKI

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Tjahjo Kumolo menyatakan protes keras terhadap salah satu pemberitaan tvOne yang menyebut PDIP kumpulan orang-orang PKI. Tudingan yang muncul di acara dialog tersebut memicu protes keras dari kubu Banteng."tvOne yang melalui nara sumbernya mengatakan bahwa PDI Perjuangan merupakan partainya kumpulan orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kumpulan orang-orang yang tidak disukai oleh TNI," kata Tjahjo yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - JK usai memberi pengarahan di depan struktur partai Ketua 35 Kabupaten/Kota DPC PDI Perjuangan se-Jateng di Gedung Panti Marhen, Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (2/6) sore tadi.Tjahjo menilai siaran tvOne itu merupakan fitnah dan mencederai harga diri partai. Selain itu, anggota Komisi I DPR ini menilai penyiaran seputar Pilpres 2014 yang dilakukan tvOne sudah tidak sesuai dengan kaidah-kaidah serta kode etik penyiaran."Sebut nama siapa yang merupakan kader PKI jangan asal sebut nantinya malah timbul fitnah," ungkapnya.Akibat pemberitaan yang ngawur itu, massa PDIP Yogyakarta juga menyegel kantor biro tvOne di kota itu. Kasus ini akhirnya selesai lewat mediasi tvOne dan PDIP di Dewan Pers. tvOne mengakui kesalahan dalam pemberitaan.

#TVoneMemangBeda

Hatag #TVoneMemangBeda menjadi trending topic dunia di Twitter sejak kemarin karena televisi ini menayangkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta. Padahal, kebanyakan lembaga survei yang sudah dikenal masyarakat mengunggulkan Jokowi-JK.

Keempat lembaga survei itu adalah Puskaptis, LSN, JSI dan IRC (tayang di MNC Grup). Hasil hitung cepat keempat lembaga tersebut juga yang dijadikan Prabowo-Hatta untuk mengklaim kemenangannya.

Untuk diketahui, tvOne (Viva Grup) dan MNC Grup, masing-masing dimiliki oleh Aburizal Bakrie dan Hary Tanoesoedibjo, yang telah menyatakan diri mendukung Prabowo-Hatta.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Anies Buka Suara Iklan di Videotron Hilang: Tak Siap Berdemokrasi!
VIDEO: Anies Buka Suara Iklan di Videotron Hilang: Tak Siap Berdemokrasi!

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons soal iklan video atau videotron yang memuat gambar dirinya mendadak hilang di wilayah Bekasi dan Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Buka Suara Iklan di Videotron Hilang: Tak Siap Berdemokrasi!
VIDEO: Anies Buka Suara Iklan di Videotron Hilang: Tak Siap Berdemokrasi!

Iklan Anies Baswedan melalui videotron tiba-tiba dihentikan

Baca Selengkapnya
Penurunan Iklan Videotron Anies di Jakarta dan Bekasi, Begini Langkah Dilakukan Bawaslu
Penurunan Iklan Videotron Anies di Jakarta dan Bekasi, Begini Langkah Dilakukan Bawaslu

Videotron itu harusnya tayang selama sepekan dari 15-21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kecewa Berat Jokowi Jelang Pemilu, Sindir
VIDEO: Kecewa Berat Jokowi Jelang Pemilu, Sindir "Saat ini Banyakan Drama Sinetronnya"

Jokowi kecewa, kondisi politik terlihat lebih banyak drama dibanding adu gagasan.

Baca Selengkapnya
NasDem: Iklan Videotron Anies Jarang, Sekalinya Ada Diturunkan
NasDem: Iklan Videotron Anies Jarang, Sekalinya Ada Diturunkan

Harus ada penjelasan dari pihak pengelola soal penurunan iklan videotron Anies tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Buka Suara soal Penurunan Iklan Videotron Anies Baswedan
Pemprov DKI Buka Suara soal Penurunan Iklan Videotron Anies Baswedan

Kubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Debat Perdana Capres, Anies-Muhaimin Paling Banyak Dibicarakan di Sosial Media
VIDEO: Usai Debat Perdana Capres, Anies-Muhaimin Paling Banyak Dibicarakan di Sosial Media

Rustika mengatakan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi sosok yang paling banyak dibicarakan di media sosial

Baca Selengkapnya
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit

Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soroti Maraknya Kampanye Hitam Berupa Hoaks
TPN Ganjar-Mahfud Soroti Maraknya Kampanye Hitam Berupa Hoaks

TPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.

Baca Selengkapnya
TvOne Gandeng Pilkada.AI Wujudkan Pilkada 2024 yang Smart dan Sehat
TvOne Gandeng Pilkada.AI Wujudkan Pilkada 2024 yang Smart dan Sehat

Stasiun Televisi tvOne bekerja sama dengan Pilkada.AI dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Baca Selengkapnya
Iklan di Videotron Di-takedown, Anies: Kalau Tidak Menghormati yang Berbeda, Dia Tak Siap Berdemokrasi
Iklan di Videotron Di-takedown, Anies: Kalau Tidak Menghormati yang Berbeda, Dia Tak Siap Berdemokrasi

Anies Baswedan mengaku baru dengar iklan videotronnya bersama Cak Imin ditake down di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
KPU Tambah Durasi untuk Segmen Closing Statement Debat Kelima Pilpres 2024 jadi 4 Menit
KPU Tambah Durasi untuk Segmen Closing Statement Debat Kelima Pilpres 2024 jadi 4 Menit

Mellaz memastikan bahwa penambahan durasi satu segmen ini tak mengubah durasi total pelaksanaan debat selama 120 menit.

Baca Selengkapnya