6 Kabupaten di Jatim Rawan Kasus Stunting
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut bahwa kasus stunting alias gangguan pertumbuhan tidak hanya dialami anak dari keluarga miskin. Tetapi juga dari anak dari kalangan orang kaya.
Kasus stunting, menurut Soekarwo, lebih disebabkan oleh pola pemberian gizi yang tidak sesuai aturan kesehatan. "Jadi bukan soal kaya atau miskin," terang Soekarwo saat membuka Kampanye Gerakan Nasional Pencegahan Stunting di halaman Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (14/12).
Tapi permasalahan yang serius adalah, lanjutnya, tentang pola asuh. "Yang penting tumbuh kembangnya otak, bukan fisik," tegas gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini.
-
Apa penyebab stunting pada anak dari keluarga menengah ke atas? Namun, pada keluarga menengah ke atas, penyebab stunting sering kali berbeda. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2021 yang melibatkan 23.957 anak, salah satu penyebab utama stunting di kelompok ini adalah kurangnya waktu untuk menyusui, yang berdampak langsung pada pemenuhan gizi anak.
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
-
Siapa yang berisiko stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi, serta faktor lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan optimal.
-
Siapa yang berisiko terkena stunting? Stunting merupakan manifestasi jangka panjang dari berbagai faktor, seperti kurangnya asupan gizi yang memadai, pola asuh yang kurang tepat, sanitasi yang buruk, serta kondisi sosial ekonomi yang rendah.
-
Siapa yang jadi bapak asuh anak stunting? “Alhamdulillah, tak kurang dari 227 orang, baik dari unsur pimpinan maupun pegawai BPIP, telah berkomitmen untuk menjadi bapak asuh anak stunting.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) di Tahun 2013, kata Soekarwo, tercatat ada 29 persen anak dari keluarga kaya mengalami stunting, yang tersebar di 11 kabupaten yang ada di Jawa Timur.
"Jumlah kasus stanting tertinggi berada di Kabupaten Sampang, Sumenep, Bangkalan, Probolinggo, Nganjuk dan Bondowoso," katanya.
Karena itu, masih kata Soekarwo, pihaknya akan mengoptimalkan kualitas Taman Posyandu yang diprakarsai Tim Penggerak PKK Jatim. Terlebih, Taman Posyandu ini merupakan program yang menerapkan konsep holistik integralistik.
"Taman Posyandu merupakan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting, karena mengurusi 1.000 hari pertama kehidupan sejak anak dalam kandungan," ungkapnya.
Pakde Karwo menjelaskan, keberadaan Taman Posyandu sangat penting karena untuk mendampingi para ibu hamil mulai dari tahap kehamilan hingga pencataan kesehatan anak.
Kemudian bagi anak-anak usia dini, juga diberi pendidikan lewat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sedangkan ibunya, kata Soekarwo, juga diberi kursus parenting skill atau ketrampilan mendidik anak, baik dalam hal pemenuhan gizi maupun pola asuh.
Lewat Taman Posyandu ini, Seokarwo menandaskan, para orang tua akan dididik serta diajari cara memberikan makanan bergizi dan sehat bagi anak. "Kebersamaan orang tua dan anak juga menentukan kualitas kehidupan anak."
Sekadar informasi, model Taman Posyandu yang dikembangkan di Jawa Timur ini, telah mendapat penghargaan dari Unicef. "Karenanya, program inilah yang harus dikembangkan secara nasional sebagai solusi atas kejadian stunting," tandas gubernur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaStunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaPemkab Jember ingin mengurangi dampak buruk berkepanjangan
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya