Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Kebiasaan buruk warga Jakarta yang dikritik Jokowi

6 Kebiasaan buruk warga Jakarta yang dikritik Jokowi Jokowi di Kirab Budaya. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pekerjaan rumah (PR) berat untuk mengurusi warga di Ibu Kota. Tantangan berat menanti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenahi Jakarta menjadi kota layak dunia. Harus diakui problem Jakarta memang banyak sekali. Dalam peringkat lembaga konsultan Mercer, Jakarta tidak masuk 100 besar kota layak huni.

Jakarta belum layak huni karena perekonomian mahal, infrastruktur minim, harga rumah semakin tidak terjangkau, layanan air bersih masih rendah, kebocoran air hampir 48 persen.n Akibatnya sanitasi buruk, sehingga kualitas hidup juga rendah. Bahkan kemacetan semakin memperparah dengan polusi udara yang semakin buruk.

Menurut pengamat perkotaan Yayat Supriatna, Jokowi perlu menata Jakarta bukan hanya fisiknya, tapi manusianya. "Keberanian Jokowi adalah beranikah dia mengubah kultur orang Jakarta yang semakin tidak peduli dengan kotanya. Kita hanya akan melihat apakah Jokowi berhasil dalam 1 tahun pertama. Apakah semua programnya bisa dijalankan atau berhasil diwujudkan," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

Berikut ini adalah kebiasaan buruk warga Jakarta yang pernah dikeluhkan oleh Jokowi.

Buang limbah rumah tangga sembarangan

Selain penataan Kali Ciliwung, hal yang menjadi perhatian Jokowi adalah penanganan limbah rumah tangga. Menurutnya, penanganan limbah tersebut masih jauh dari standar di kota-kota besar lainnya yang ada di dunia."Penanganan limbah rumah tangga ini segera dilaksanakan, dibandingkan kota lain, Jakarta hanya bisa mencapai angka 2,38 persen, lainnya sudah mencapai 60 persen, bahkan Singapura sudah 100 persen. Kita perlu kejar," ujarnya.Persoalan kali di kampung-kampung Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah Jokowi dan Ahok. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi berjanji akan membuat kali-kali di Jakarta bersih.Tumpukan sampah yang kerap menggenangi kali akan dibersihkan. Seperti kali di Pademangan, Jakarta Utara.  Kali Pademangan yang tadinya dangkal dan banyak tumpukan sampah kini menjadi berkurang setelah dikunjungi oleh Jokowi.Menurut Jokowi, pengerukan sungai akan menjadi prioritas dalam mengatasi banjir di DKI Jakarta. Nantinya pengerukan akan diprioritaskan pada sungai-sungai besar terlebih dahulu."Sungai-sungai utama dulu pengerukannya dikejar supaya dipercepat kalau ga ya tiap tahun kita akan gini terus," terang Jokowi.

Belantara bendera dan spanduk

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mau Ibu Kota Jakarta berwajah berantakan. Jokowi tak ingin Jakarta menjadi belantara reklame."Oleh sebab itu, yang spanduk, bendera, baliho itu harus diatur semuanya. Ada ruang khusus untuk itu," kata Jokowi di Jakarta, Senin (3/12).Menurut Jokowi, kondisi Jakarta sekarang di semua jalan ada spanduk dan bendera. "Nanti diberi ruang biar kelihatan rapi lah, jadi tidak kelihatan belantara baliho, belantara reklame, belantara bendera-bendera seperti itu yang terjadi sekarang," kata Jokowi.

Buang sampah sembarangan

Gubernur DKI Joko Widodo menyoroti masalah sampah yang menjadi salah satu penyebab datangnya banjir tiap kali musim hujan tiba. Dia ingin ada kesadaran dari masyarakat agar sampah-sampah itu tak dibuang sembarangan.Menurut Jokowi, saat meninjau langsung ke Pintu Air Manggarai, dirinya langsung memerintahkan agar sampah di sana segera dibersihkan. Namun, beberapa hari kemudian saat didatangi sampah sudah kembali menumpuk."Manggarai tiga hari dibersihkan. Begitu diam, tiga hari lagi datang sampah, kasur datang. Ini tugas sekalian jangan buang sampah di selokan, drainase, kalau engga, enggak akan rampung masalah kita," kata Jokowi di Istora Senayan, Minggu (2/12).Jokowi mengaku sengaja turun langsung ke lapangan karena ingin melihat kondisi yang sesungguhnya. Dia melihat kebiasaan warga Jakarta buang sampah sembarangan sangat tinggi."Budaya buang sampah 30 persen atau 6.000 ton. Nah 2.000 ton masuk ke selokan dan sungai, gimana kita enggak kena banjir. Ini tanggung jawab kita semua," katanya.

Menabrak lampu merah

Setiap hari masih banyak dijumpai pengendara mobil dan motor di Jakarta tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Padahal, dibuatnya rambu-rambu di jalan untuk ketertiban dan kelancaran lalu lintas.Untuk mengubah perilaku pengendara di jalan tidaklah mudah. Dibutuhkan sistem yang jelas dan perubahan budaya."Pertama memang yang paling penting perubahan budaya, perubahan perilaku yang paling penting di situ," kata Jokowi saat mengunjungi taman di Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/10) malam.Untuk mengatasi persoalan ini, Jokowi sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Salah satu solusinya adalah ketegasan dan aturan harus ditegakkan.Jokowi pun mengimbau kepada warga ibu kota agar disiplin berlalu lintas demi menghindari macet yang sulit terurai."Masyarakat harus punya kesadaran untuk tertib lalu lintas, budaya tertib, kalau tidak tiap hari mentok kaya itu terus," ujar Jokowi, Sabtu (24/11).

Tidak bisa merawat fasilitas umum

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar seluruh masyarakat Jakarta dapat menjaga fasilitas umum. Hal ini dikarenakan kembalinya peristiwa penembakan di dua halte TransJakarta di Tugu Pancoran dan Halte BKPM, Jalan MT Haryono, Tebet, Minggu (11/11) dini hari."Tanyakan ke aparat. Mestinya seluruh masyarakat mempunyai rasa memiliki. Itu fasilitas masyarakat, fasilitas kota, sehingga semuanya harus menjaga, memelihara," ujar Jokowi, Senin (12/11).Atas kejadian ini, Jokowi mengatakan, akan memasang CCTV di setiap halte TransJakarta. Walaupun nantinya juga akan dipasang di setiap kelurahan, kecamatan dan terminal."Semua tempat nanti di kelurahan, kecamatan, terminal, semuanya akan dipasangi CCTV, termasuk di Busway. Supaya controlnya lebih mudah," kata dia.Mantan wali kota Solo ini menambahkan jika memang ada yang melihat pelaku, seharusnya langsung ditangkap. Seandainya warga takut melakukannya bisa dilakukan penangkapan secara massal."Kalau ada yang nembakin, lihat langsung tangkap, kalau perlu massa yang nangkap," katanya.

Tak bisa merawat rusun

Jokowi mengeluhkan kondisi rumah susun di berbagai wilayah yang cenderung tidak dirawat dengan baik. Perbaikan kampung kumuh termasuk rusun yang kotor merupakan upaya Jokowi untuk membangun Jakarta yang lebih bersih dan indah serta jauh dari kekumuhan. Enam blok rumah susun di Tanah Tinggi dipercantik."Rusun sudah jelek dan kusam, saya minta segera dicat," kata Jokowi.Beberapa rusun di Jakarta pun dipercantik. Yang sudah dilakukan seperti di Rusun Tanah Tinggi. Rusun itu kini sudah dicat warna hijau. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi soal Polusi: Yang Batuk-Batuk Ini Pasti dari Jakarta
Presiden Jokowi soal Polusi: Yang Batuk-Batuk Ini Pasti dari Jakarta

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Sandiaga Sebut Presiden Jokowi sudah 4 Minggu Batuk Akibat Udara Buruk
Sandiaga Sebut Presiden Jokowi sudah 4 Minggu Batuk Akibat Udara Buruk

Sandiaga menyebut dokter kepresidenan menjelaskan salah satunya karena kualitas udara buruk.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Konsep Kota Masa Depan: Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan
Jokowi Ungkap Konsep Kota Masa Depan: Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan

Menurut Jokowi, selama ini masyarakat mengartikan kota masa depan sebagai kota modern dengan banyak gedung tinggi pencakar langit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu

Lewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Ingin Kota di Indonesia Mencekam seperti di Eropa dan Amerika, Banyak Homeless
Jokowi Tak Ingin Kota di Indonesia Mencekam seperti di Eropa dan Amerika, Banyak Homeless

Jokowi meminta pemerintah kota membuat perencanaan detail agar kondisi mencekam seperti di Eropa dan Amerika tidak terjadi.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Nilai Jakarta Tidak Ada Perubahan Signifikan, Ini Hasil Survei Terhadap Kinerja Heru Budi
Masyarakat Nilai Jakarta Tidak Ada Perubahan Signifikan, Ini Hasil Survei Terhadap Kinerja Heru Budi

48,60 persen warga Jakarta yang menilai perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi sama saja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas Jokowi Sindir Polusi Jakarta Bikin Batuk-Batuk!
VIDEO: Pedas Jokowi Sindir Polusi Jakarta Bikin Batuk-Batuk!

Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung perihal heboh polusi di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Jokowi Penyebab Polusi Udara Memburuk di Jakarta, Ini Solusinya
VIDEO: Blak-blakan Jokowi Penyebab Polusi Udara Memburuk di Jakarta, Ini Solusinya

Jokowi juga bakal meminta mempertimbangkan opsi kelonggaran untuk para pekerja bekerja dari rumah.

Baca Selengkapnya