Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Keistimewaan Soekarno di mata ajudan

6 Keistimewaan Soekarno di mata ajudan Bambang Widjanarko. ©2013 Merdeka.com/Repro Sewindu Dekat Bung Karno

Merdeka.com - November 1960, Mayor Korps Komando Angkatan Laut Bambang Widjanarko melapor untuk bertugas sebagai ajudan Presiden Soekarno . Awalnya Bambang meminta hanya menjadi ajudan selama tiga tahun.

Saat itu Bambang merasa lebih nyaman bertugas sebagai pasukan tempur daripada ajudan. Tapi rupanya sejarah berkata lain. Bambang mendampingi Soekarno nyaris selama delapan tahun.

Dia menjadi ajudan Soekarno di puncak kekuasaan hingga kejatuhan sang pemimpin besar revolusi ini.

"Dari pengalaman saya selama berada di dekat Bung Karno selama delapan tahun, saya dapat mengatakan bahwa semua orang yang pernah bekerja secara langsung di bawah Bung Karno atau di dekatnya, pasti mencintai Bung Karno setulus hati. Hal ini terutama karena sikap Bung Karno yang hidup sederhana dan merakyat," ujar perwira Marinir TNI AL ini.

Berikut beberapa hal yang membuat Bambang Widjanarko terkesan selama menjadi ajudan Soekarno . Bambang menuliskannya dalam buku 'Sewindu Dekat Bung Karno ' yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia tahun 2010.

Orator besar

Presiden RI pertama Soekarno menjelma menjadi singa podium saat berpidato. Audiens dibuat terpukau mendengarkan pidato Soekarno walaupun panjangnya berjam-jam.Tak seorang pun menjadi bosan bila mendengarkan pidatonya. Bung Karno memang menguasai psikologi massa. Ditambah dengan keahliannya berbicara dan pengetahuannya yang amat luas, memang tak salah jika ia disebut singa mimbar tanpa tandingan, ujar ajudan Soekarno Bambang Widjanarko.Karena itu pula, Bambang menderita sakit pada saraf belakang. Dia terlalu lama berdiri tegak dalam sikap sempurna.Wajar saja, sebagai perwira TNI ajudan presiden, Bambang dituntut selalu berdiri tegak jika Soekarno berpidato. Tapi dengan bijak Soekarno mengakalinya. Dia punya cara khusus agar Bambang tak selalu harus bersikap tegak.Seperti saat berpidato di Merauke setelah Irian Jaya berhasil direbut, Soekarno berpidato di depan masyarakat Papua.Inilah ajudan saya, Kolonel Bambang Wijanarko, dan dia beragama Kristen Katolik, sama dengan saudara-saudara sekalian, teriak Soekarno.Bambang pun bisa sedikit bergerak dan tersenyum menyapa audiens. Dia tahu itu strategi Soekarno agar dirinya bisa sedikit mengendurkan sikap sempurnanya.Bung Karno memang orator besar, puji Bambang.

Ringan tangan membantu

Presiden Soekarno dikenal selalu siap menolong siapa pun. Bahkan menjadi wali nikah rakyat biasa pun Soekarno bersedia.Ada seorang pramugari garuda yang cantik. Suatu hari dia menghadap Bung Karno yang sedang minum kopi di istana. Sebut saja namanya, D, kata Bambang.D berbicara empat mata dengan Soekarno . Baru setelah itu Soekarno memanggil Bambang, dia menceritakan pembicaraan tadi. Rupanya pramugari itu akan menikah dengan pria pilihan hatinya, seorang perwira ABRI.Sayangnya orang tua gadis itu berada jauh sehingga tidak bisa hadir. D pun meminta Soekarno agar bersedia menjadi wali. Soekarno menerima permintaan itu dengan senang hati.Mbang, D ini mau menikah, tapi orang tuanya tidak ada. Dia meminta aku menjadi walinya. Minggu depan kita laksanakan akad nikah di Istana dan malamnya kita adakan pesta sekadarnya di Istana Bogor. Kamu bantu ya Mbang? kata Soekarno .Bambang mengingat antara 1961-1965, Soekarno tiga kali menikahkan pasangan seperti ini. Dia mau menjadi wali pengantin wanita. Padahal yang menikah bukan anak pejabat, atau anak orang terkenal. Bukan pula keluarga Soekarno. Mereka rakyat biasa saja.

Menjauhi minuman beralkohol

Satu hal yang menarik, presiden pertama ini tak pernah minum minuman beralkohol.Bung Karno tidak pernah minum alkohol. Apapun minumannya, ujar mantan ajudan Presiden Soekarno, Bambang Widjanarko.Kalau dalam suatu resepsi resmi dihadirkan champagne atau anggur (wine), khusus bagi Bung Karno disediakan air jeruk.Walau berada dalam nightclub di luar negeri dan dijamu oleh presiden negara lain, Soekarno tetap tidak mau minum alkohol. Tahun 1950-an, Soekarno diajak Presiden Tito dari Yugoslavia menghadiri ramah tamah di nightclub Hotel Mertopole Beograd.Seperti biasa, Bung Karno hanya minta air jeruk. Dia memang tidak pernah minum alkohol, kenang Bambang.

Jagoan soal wanita

Mantan Ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko menceritakan Soekarno memang jagoan soal wanita. Kharisma Soekarno ditambah intelektualitas yang tinggi, membuat wanita-wanita bertekuk lutut.BK (Bung Karno) benar-benar dapat disebut jagoan. Terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, dia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu. Sehingga wanita tersebut merasa bahwa dia satu-satunya wanita yang paling dicintai atau dihargai BK, tulis Bambang Widjanarko.Selain itu, Soekarno juga selalu bersikap gallant atau sopan dan hangat pada setiap wanita. Tak peduli wanita itu tua atau muda. Soekarno tak segan-segan mengambilkan minum sendiri untuk tamu wanitanya.Soekarno juga selalu membantu memegang tangan wanita, jika wanita itu keluar mobil. Dia juga mengumbar pujian pada wanita. Hal ini yang selalu membuat para wanita tersanjung.Pujian seperti Alangkah serasinya kain kebaya yang anda pakai, atau Nyonya kelihatan lebih muda dengan tatanan rambut baru itu, sering terdengar.Maka dalam berbagai kunjungan di Eropa dan Amerika, Soekarno sering sekali mendapat pujian dari para wanita. Mulai dari politikus wanita, hingga artis sekelas Marilyn Monroe.Your President is real gentleman, ujar Bambang menirukan pujian para wanita itu.

Tak mau diremehkan Amerika

Soekarno pernah tersinggung dengan Presiden Eisenhower yang sombong. Eisenhower menganggap remeh Soekarno yang dianggapnya datang dari negara dunia ketiga.Dibiarkannya Soekarno menunggu di Gedung Putih hampir setengah jam lamanya. Amarah Soekarno pun meledak. Dia tidak sudi diremehkan, bahkan oleh presiden negara adidaya sekalipun.Apakah kalian memang bermaksud menghina saya. Sekarang juga saya pergi, ujar Soekarno dengan marah.Para pejabat AS pun kebingungan. Mereka sibuk meminta maaf dan meminta Soekarno tinggal. Eisenhower pun segera keluar menemui Soekarno.Pada pertemuan berikutnya, Eisenhower menjadi lebih ramah. Dia sadar Soekarno tak bisa diremehkan.Bambang mengingat Soekarno adalah negarawan besar. Sahabatnya sangat banyak di luar negeri.

Selalu egaliter

Selama delapan tahun mendampingi Soekarno, Bambang mengingat kebiasaan makan dan minum proklamator itu. Pada pagi hari Soekarno selalu minum kopi. Untuk makannya, hanya roti yang diolesi sedikit mentega dan gula.Nah, saat minum kopi pagi di Istana inilah yang selalu seru. Soekarno selalu mengajak seluruh ajudan, pegawai istana maupun sarapan bersama. Sangat egaliter.Suasana penuh canda tawa selalu terjadi di Istana setiap pagi. Tak ada batas antara Presiden dan para bawahannya.Kadang waktu minum kopi pagi ini juga dimanfaatkan Soekarno untuk berdiskusi dengan para menteri dan pejabat mendiskusikan masalah negara.Bambang mengingat Soekarno juga sangat memperhatikan sopir dan pegawai istana. Soekarno selalu bertanya apa sopir sudah beristirahat cukup.

Baca juga:'SBY murid Soeharto yang baik, mengambil ilmunya saat berkuasa'Pola mirip SBY dan Soeharto memupuk ajudan presidenKisah ajudan bertaruh nyawa selamatkan Presiden Soekarno'Zaman Pak Harto banyak yang ingin jadi ajudan' (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang
4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang

Jenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kompak Si Doel, Oneng Sampai Ahok di Ultah Jenderal Polisi Mantan Ajudan Bung Karno
Kompak Si Doel, Oneng Sampai Ahok di Ultah Jenderal Polisi Mantan Ajudan Bung Karno

Momen syukuran ulang tahun Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusbroto bertabur tokoh ternama di tanah air.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Diorama Soekarno di Gedung Arsip Nasional, Hadirkan Bentuk Kamar Pengasingan sampai Foto Tanpa Peci
Mengunjungi Diorama Soekarno di Gedung Arsip Nasional, Hadirkan Bentuk Kamar Pengasingan sampai Foto Tanpa Peci

Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.

Baca Selengkapnya
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer

Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres

Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengalaman Pahit Kompol Syarif Ditolak di Akmil-AL, Kini Jadi Asisten Ajudan Jokowi
VIDEO: Pengalaman Pahit Kompol Syarif Ditolak di Akmil-AL, Kini Jadi Asisten Ajudan Jokowi

Delapan tahun bekerja mendampingi Presiden memberikan banyak pengalaman dan pelajaran berharga bagi Kompol Syarif

Baca Selengkapnya
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres

Banyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.

Baca Selengkapnya
Foto Keluarga 7 Presiden RI yang Pernah Berkuasa, Soekarno Hingga Jokowi
Foto Keluarga 7 Presiden RI yang Pernah Berkuasa, Soekarno Hingga Jokowi

Potret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.

Baca Selengkapnya
Kisah Soekarno di Bandung, Rela Belajar Bahasa Sunda untuk Serap Aspirasi Warga
Kisah Soekarno di Bandung, Rela Belajar Bahasa Sunda untuk Serap Aspirasi Warga

Sokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Sudjono Humardani, Penasihat Spiritual Soeharto yang Dijuluki
Kisah Hidup Sudjono Humardani, Penasihat Spiritual Soeharto yang Dijuluki "Menteri Dukun"

Hubungan Sudjono dengan Soeharto sudah dimulai sejak mereka masih sama-sama bertugas militer.

Baca Selengkapnya
Berapa Gaji Presiden Sukarno? Ini Pengakuannya Langsung
Berapa Gaji Presiden Sukarno? Ini Pengakuannya Langsung

Banyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.

Baca Selengkapnya