6 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Gentong Tasik, Diduga Akibat Rem Truk Blong

Merdeka.com - Enam kendaraan terlibat kecelakaan tabrakan beruntun di wilayah Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (18/11). Kecelakaan diduga akibat blongnya rem truk boks fuso.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Kadipaten, Polres Tasikmalaya Kota, Aiptu Adang mengungkapkan bahwa saat kecelakaan kondisi arus lalu lintas memang sedang cukup padat dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.

“Kejadian kecelakaan terjadi saat truk boks fuso yang sedang dikemudikan Ubad Subadrio (50) yang mengangkut produk kopi dari karawang menuju Tasikmalaya diduga mengalami blong rem saat melewati Gentong. Upaya penghentian diupayakan pengemudi namun kendaraan terus melaju,” ungkapnya.

Saat itu, menurut Adang, pengemudi membanting stirnya ke sebelah kanan karena di bagian kiri adalah jurang. Namun naasnya, saat upaya tersebut dilakukan ternyata bagian kirinya belakang menyerempet mobil xenia yang sedang dikemudikan Adin, bagian depannya menabrak Grand Max yang dikemudian Achmad.

Tidak hanya menabrak mobil yang dikemudikan Achmad, bagian depan juga bertabrakan lagi dengan mobil Daihatsu Sigra yang dikemudikan Hari. Truk yang dikemudikan Ubad rupanya terus melaju ke kanan jalan sehingga bertabrakan lagi dengan mobil Honda BRV yang dikemudikan Mur Ariyanto dan Suzuki APV yang dikemudian Andiyanto.

"Berdasarkan keterangan dari supir truk, Ubad, truk boks yang dikemudikannya mengalami rem blong saat berada turunan dan supir juga mengambil jalur kanan karena di kiri jalan itu adalah jurang. Sopir banting kemudi ke kanan dan di sebelah kanan adanya beberapa mobil yang sedang antri sehingga terjadi tabrakan beruntun," jelas Adang.

Sementara supir truk, Ubad Subadrio menyebut bahwa dirinya memang sedang mengarah ke Tasikmalaya membawa produk kopi dari Karawang.

“Saat di turunan sempat terhenti dan sempat mengerem karena banyak yang antri, tapi saat jalan rem blong,” sebutnya.

Saat itu, Ubad mengaku sempat berupaya membanting stir ke bagian kiri agar tidak terjadi tabrakan. Namun karena ia melihat di sebelah kiri jalan adalah jurang, ia pun langsung membanting setir mobilnya ke sebelah kanan.

“Jika masuk jurang semua barang yang ada di dalam kendaraan bisa-bisa mengalami kerusakan apalagi semuanya itu untuk dikirim ke pasar modern, pasar tradisional dan toko," tutup Ubad.