6 Kereta kencana & 3 Pusaka disiapkan jelang Paku Alam X naik tahta
Merdeka.com - Pada 7 Januari 2016, Pura Pakualaman bakal menggelar hajat besar, jumenengan atau pengukuhan putra Paku Alam IX, Pangeran Suryodilogo menjadi Paku Alam X. Pangeran Suryodilogo bakal naik tahta menggantikan ayahnya yang wafat November tahun lalu.
Menjelang Jumenengan Paku Alam X, Pura Pakualaman menggelar gladi bersih proses Jumenengan, Minggu (3/1). Gladi bersih dilakukan sebagai persiapan dan sekaligus pengecekan kesiapan kereta yang akan digunakan untuk kirab.
Gladi bersih dibagi menjadi dua yaitu gladi bersih untuk kirab ageng dan gladi bersih prosesi Jumenengan. "Sekarang ini yang baru selesai dilakukan gladi untuk kirab. Tadi pagi kita mulai jam 09.00 WIB dengan melakukan apel terlebih dahulu," kata KPH Endro Kusumo, Kawedanan Budaya dan Pariwisata Pura Pakualaman pada wartawan usai gladi kirab.
-
Siapa yang dikubur di peti mati 'si penunggang kuda'? 'Ia pernah berkuda dari Paris ke Roma, itu bukan hal yang mudah jika Anda menderita TBC seperti yang dialaminya,' kata Eric Crubézy, seorang antropolog biologi di Universitas Toulouse III Prancis.
-
Mengapa kuda dimakamkan secara khusus? Tidak hanya manusia, kuda juga dimakamkan oleh peternak kuda pada zaman dulu. Hal ini dikarenakan kemampuan kuda yang telah membantu dan mempermudah banyak aktivitas manusia pada umumnya.
-
Di mana peti mati 'si penunggang kuda' ditemukan? Sarkofagus yang ditemukan pada awal tahun 2022 itu menjadi penting bagi para arkeolog karena bahan timbal logam yang ada di dalam peti mati tersebut.
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Kembang Kuning? Kompleks pemakaman ini sebelumnya diperuntukkan untuk warga negara Belanda , termasuk Eropa.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Gladi bersih Jumenengan Paku Alam ©2016 merdeka.com/kresna
Dalam gladi kirab ada lima kereta yang dikeluarkan. Namun dalam pelaksanaannya nanti akan ada enam kereta yang digunakan yakni Kyai Manik Kumolo, Rejo Pawoko, Jolodoro, Rar Kumenyar, Kyai Brajanolo, dan Kyai Manik Brojo.
"Nanti Paku Alam X akan menaiki Kyai Manik Kumolo dan ditarik enam kuda putih," tambahnya.
Selain kereta, sejumlah pusaka juga disiapkan untuk prosesi Jumenengan. Pusaka tersebut yakni dua buah tombak bernama Kyai Paku Baru dan Kyai Buyut, dan keris Kyai Buntit.
"Pusaka ini dipakai jumenengan Paku Alam sebelumnya. Memang diwariskan seperti sekarang ini," ujarnya.
Gladi bersih Jumenengan Paku Alam ©2016 merdeka.com/kresna
Indro menjelaskan prosesi Jumenengan nantinya dipimpin kerabat Pura Pakualaman yang paling sepuh. Setelah itu baru dilanjutkan prosesi oleh Paku Alam X.
"Paku Alam X akan menggunakan pakaian kebesaran Paku Alam yaitu Ageman Keprabon," tandasnya.
Pangeran Suryodilogo putra Paku Alam IX sendiri sudah diangkat sebagai putra mahkota pada 2012 silam. Setelah Paku Alam IX meninggal dunia pada 20 November 2015, Suryodilogo secara otomatis akan meneruskan tahta Paku Alam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaHari Minggu (6/10/2024) akan dilaksanakan perayaan adat budaya khas Suku Tidung yang bermukim di Kota Tarakan Kalimantan Utara
Baca SelengkapnyaKirab ini selalu berlangsung megah yang mengisyaratkan tingginya wibawa raja tanah Jawa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret empat Raja keturunan Mataram Islam dalam satu momen yang jarang terjadi.
Baca SelengkapnyaProsesi kirab bendera merah putih dan teks proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur Sabtu besok.
Baca SelengkapnyaSatu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin dikerahkan untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta
Baca SelengkapnyaDalam acara jumenengan tersebut juga ditampilkan tarian sakral dari Pura Mangkunegaran Solo, Bedaya Anglir Mendhung.
Baca SelengkapnyaMaung terlihat membelah kemacetan di sekitar Bundaran HI saat membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi kembali ke Monas.
Baca SelengkapnyaLahir pada tahun 1958, Sultan Ibrahim merupakan keturunan Melayu-Inggris. Ayahnya, Sultan Iskandar Ismail, memimpin Johor dari tahun 1981 hingga 2010.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca Selengkapnya