Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Kereta kencana & 3 Pusaka disiapkan jelang Paku Alam X naik tahta

6 Kereta kencana & 3 Pusaka disiapkan jelang Paku Alam X naik tahta Gladi bersih Jumenengan Paku Alam. ©2016 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Pada 7 Januari 2016, Pura Pakualaman bakal menggelar hajat besar, jumenengan atau pengukuhan putra Paku Alam IX, Pangeran Suryodilogo menjadi Paku Alam X. Pangeran Suryodilogo bakal naik tahta menggantikan ayahnya yang wafat November tahun lalu.

Menjelang Jumenengan Paku Alam X, Pura Pakualaman menggelar gladi bersih proses Jumenengan, Minggu (3/1). Gladi bersih dilakukan sebagai persiapan dan sekaligus pengecekan kesiapan kereta yang akan digunakan untuk kirab.

Gladi bersih dibagi menjadi dua yaitu gladi bersih untuk kirab ageng dan gladi bersih prosesi Jumenengan. "Sekarang ini yang baru selesai dilakukan gladi untuk kirab. Tadi pagi kita mulai jam 09.00 WIB dengan melakukan apel terlebih dahulu," kata KPH Endro Kusumo, Kawedanan Budaya dan Pariwisata Pura Pakualaman pada wartawan usai gladi kirab.

gladi bersih jumenengan paku alam

Gladi bersih Jumenengan Paku Alam ©2016 merdeka.com/kresna

Dalam gladi kirab ada lima kereta yang dikeluarkan. Namun dalam pelaksanaannya nanti akan ada enam kereta yang digunakan yakni Kyai Manik Kumolo, Rejo Pawoko, Jolodoro, Rar Kumenyar, Kyai Brajanolo, dan Kyai Manik Brojo.

"Nanti Paku Alam X akan menaiki Kyai Manik Kumolo dan ditarik enam kuda putih," tambahnya.

Selain kereta, sejumlah pusaka juga disiapkan untuk prosesi Jumenengan. Pusaka tersebut yakni dua buah tombak bernama Kyai Paku Baru dan Kyai Buyut, dan keris Kyai Buntit.

"Pusaka ini dipakai jumenengan Paku Alam sebelumnya. Memang diwariskan seperti sekarang ini," ujarnya.

gladi bersih jumenengan paku alam

Gladi bersih Jumenengan Paku Alam ©2016 merdeka.com/kresna

Indro menjelaskan prosesi Jumenengan nantinya dipimpin kerabat Pura Pakualaman yang paling sepuh. Setelah itu baru dilanjutkan prosesi oleh Paku Alam X.

"Paku Alam X akan menggunakan pakaian kebesaran Paku Alam yaitu Ageman Keprabon," tandasnya.

Pangeran Suryodilogo putra Paku Alam IX sendiri sudah diangkat sebagai putra mahkota pada 2012 silam. Setelah Paku Alam IX meninggal dunia pada 20 November 2015, Suryodilogo secara otomatis akan meneruskan tahta Paku Alam.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibuat di Negeri Belanda Tahun 1861, Ini Fakta Unik Kereta Pusaka Kanjeng Kiai Garuda Yeksa
Dibuat di Negeri Belanda Tahun 1861, Ini Fakta Unik Kereta Pusaka Kanjeng Kiai Garuda Yeksa

Kendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.

Baca Selengkapnya
Sakralnya Kirab 7 Pusaka Keraton Surakarta, Dipimpin 5 Kerbau Bule
Sakralnya Kirab 7 Pusaka Keraton Surakarta, Dipimpin 5 Kerbau Bule

Selama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara

Baca Selengkapnya
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Proses Penurunan Padaw Tujuh Dulung Jelang Perayaan Iraw Tengkayu 2024
Proses Penurunan Padaw Tujuh Dulung Jelang Perayaan Iraw Tengkayu 2024

Hari Minggu (6/10/2024) akan dilaksanakan perayaan adat budaya khas Suku Tidung yang bermukim di Kota Tarakan Kalimantan Utara

Baca Selengkapnya
Sejarah Kirab Tedhak Loji, Unjuk Kewibawaan Raja Tanah Jawa Terhadap Rezim Kolonial
Sejarah Kirab Tedhak Loji, Unjuk Kewibawaan Raja Tanah Jawa Terhadap Rezim Kolonial

Kirab ini selalu berlangsung megah yang mengisyaratkan tingginya wibawa raja tanah Jawa.

Baca Selengkapnya
Potret Empat Raja Keturunan Mataram Islam dalam Satu Frame yang Jarang Terjadi, 'Ayem Lihat Para Pimpinan Catur Sagotro'
Potret Empat Raja Keturunan Mataram Islam dalam Satu Frame yang Jarang Terjadi, 'Ayem Lihat Para Pimpinan Catur Sagotro'

Berikut potret empat Raja keturunan Mataram Islam dalam satu momen yang jarang terjadi.

Baca Selengkapnya
Bendera Merah Putih Dibawa Pakai Maung, Catat Rute Kirab dari Monas ke IKN untuk HUT Ke-79 RI
Bendera Merah Putih Dibawa Pakai Maung, Catat Rute Kirab dari Monas ke IKN untuk HUT Ke-79 RI

Prosesi kirab bendera merah putih dan teks proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur Sabtu besok.

Baca Selengkapnya
Deretan Pesawat TNI AU Kawal Pelantikan Prabowo, Ada Camar Emas Spesialis Intai hingga Helikopter Bersenjata Gatling Gun
Deretan Pesawat TNI AU Kawal Pelantikan Prabowo, Ada Camar Emas Spesialis Intai hingga Helikopter Bersenjata Gatling Gun

Satu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin dikerahkan untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta

Baca Selengkapnya
Tingalan Jumenengan, KGPAA Mangkunegaran X Berbagi Gelar Kehormatan
Tingalan Jumenengan, KGPAA Mangkunegaran X Berbagi Gelar Kehormatan

Dalam acara jumenengan tersebut juga ditampilkan tarian sakral dari Pura Mangkunegaran Solo, Bedaya Anglir Mendhung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gagahnya Maung Pindad Bawa Bendera Pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi Kembali ke Monas
FOTO: Gagahnya Maung Pindad Bawa Bendera Pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi Kembali ke Monas

Maung terlihat membelah kemacetan di sekitar Bundaran HI saat membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi kembali ke Monas.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Malaysia Hobi Koleksi Mobil dan Punya SIM Lokomotif
Fakta Menarik Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Malaysia Hobi Koleksi Mobil dan Punya SIM Lokomotif

Lahir pada tahun 1958, Sultan Ibrahim merupakan keturunan Melayu-Inggris. Ayahnya, Sultan Iskandar Ismail, memimpin Johor dari tahun 1981 hingga 2010.

Baca Selengkapnya
Melihat Momen Sakral Malam 1 Suro Mangkunegaran, Diakhiri Rebutan Sisa Air Jamasan Pusaka
Melihat Momen Sakral Malam 1 Suro Mangkunegaran, Diakhiri Rebutan Sisa Air Jamasan Pusaka

Bagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.

Baca Selengkapnya