6 Kesengsaraan Ratu Atut di balik jeruji besi
Merdeka.com - Siapa pun tahu, tak ada cerita bahagia dari balik dinginnya jeruji besi. Itu pula yang dirasakan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah .
Biasa hidup bergelimang harta dan penuh kenyamanan, kini harus rela seadanya. Tak ada keluarga, tak ada kasur empuk, pendingin ruangan dan makanan enak.
Atut sebatang kara di tengah-tengah ratusan penghuni lapas dari berbagai kalangan. Si Ratu pun kini merasa sengsara.
-
Dimana Atta dirawat? Atta juga ditemani oleh sang istrri dan juga orangtuanya. Semuanya sayang Atta.
-
Apa yang dirasakan Teuku Atha? Teuku Atha dengan ikhlas merelakan adiknya menikah lebih dulu darinya, atau seperti yang ia katakan, 'dilangkahi'. Dia mengunggah serangkaian potret untuk memberikan selamat dan doa kepada adiknya yang kini telah menjadi istri orang.
-
Siapa yang dikutuk dalam prasasti itu? Setelah membuka lembaran timah itu, terdapat kata-kata yang menyebutkan 'sathanas taleke belzebuk hinrik berith', mengarahkan kutukan setan terhadap seorang wanita bernama Taleke dan seorang pria bernama Hinrik (Heinrich).
-
Apa yang membuat Atta Halilintar kesal? Usut punya usut, setelah didalami lebih dalam kalimat per-kalimat di videonya, ternyata kekesalan ayah dari Ameena itu dikarenakan sang istri yang lebih dulu menambah lapak live shopping di Shopee Live dan terlambat mengajaknya untuk ikut bergabung.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa Atang gugur? Ketika itu juga buntut helikopter tersangkut di kabel listrik bertegangan tinggi sebelum masuk Lanud Halim Perdana Kusumah. Atang yang berada di dalam kabin besi pun terperangkap dan meninggal seketika karena terkena tegangan listrik.
Setelah sempat tak diperbolehkan untuk dijenguk, kemarin keluarga besarnya berdatangan. Ini curhatan Atut pada putra-putri, adik dan iparnya yang menjenguk ke hotel prodeo:
Cemas kondisi anak-anak
Putra sulung Ratu Atut, Andika Hazrumi, hanya bisa pasrah saat melihat ibunya dari balik jeruji besi. Meski demikian, saat menjenguk Atut, dia berusaha tegar sambil bercerita santai."Sejauh ini sih memang kami hanya ngobrol sebatas tentang kondisi keluarga saja. Saya sih masih mengkhawatirkan kondisi psikologis Ibu. Walau tetap berusaha untuk tegar di hadapan anak-anak, ya kami tetap merasa khawatir saja," kata Andika.Menurut Andika, Atut sangat mengkhawatirkan kondisi anak-anaknya, terutama si bungsu yang duduk di kelas 2 SMA. Atut juga meminta agar anak-anaknya tabah."Kami yakinkan Ibu bahwa kami akan tetap saling menjaga. Kami sadar, ibu pasti mengkhawatirkan keadaan kami yang sudah ditinggal wafat oleh ayah kami, sementara kondisi ibu juga sulit seperti sekarang ini," kata Andika.
Saking kangen keluarga, Atut menangis
Selasa pagi, KPK memberi izin pada keluarga untuk menjenguk Atut. Padahal semula, selama masa isolasi lebih kurang sepekan, Atut tak boleh bertemu dengan siapa pun.Saat Atut melihat iparnya, Airin Rachmi Diany, dan Andiara Aprlia Hikmat, putri keduanya datang, dia tak bisa membendung air mata. Atut pun menangis sambil memeluk mereka berdua."Pastilah kangen, namanya juga ketemu keluarga. Mohon doanya saja," ujar Airin usai membesukAirin mengatakan, kondisi kakak iparnya dalam keadaan sehat. "Alhamdulillah keadaan Bu Atut baik, doakan saja semoga diberi ketabahan," tambahnya.
Tidur pakai matras dan kipas, Atut masuk angin
Kehidupan sang ratu Banten, Atut Chosiyah, berubah drastis sejak ditahan KPK. Dia harus tinggal di sel, bersama orang-orang yang tak dikenalnya sama sekali.Untuk mandi pun harus mengantre. Apalagi untuk makan enak dan tidur nyenyak di kasur empuk, tentu kini hanya mimpi.Rupanya perubahan lingkungan membuat Atut stress sampai masuk angin. Belum lagi tidur hanya beralaskan matras dan memakai kipas."Kayaknya masuk angin, karena di sini kan tidur hanya pakai matras sama kipas angin," ujar seorang sumber di dalam Rutan, Selasa (24/12).Sumber tersebut mengatakan, Atut terlihat mengenakan baju hangat (sweater) dan menggunakan kaos kaki. Ditambahkan sumber tersebut, biasanya Atut mengenakan pakaian biasa."Biasanya bajunya biasa aja, nggak make sweater gini. Mungkin gak biasa tidur pakai kipas angin," paparnya.
Tak bisa makan nasi goreng kesenangannya
Setelah ditahan pada Jumat kemarin, Atut tak bs langsung dijenguk keluarganya. Padahal, saat itu putri Ratu Atut, Andiara Aprilia Hikmat, sudah datang sambil menenteng sarapan nasi goreng kesukaan ibunya.Namun Andiara tak dapat menemui ibunya karena masa isolasi belum selesai. KPK pun belum memberi izin."Ya nasi goreng yang beliau suka, dan ada beberapa makanan yang khas beliau. Pihak Rutan mengatakan, di sana sudah disediakan makanan," kata jubir keluarga Atut, Akhmad Jajuli.
Belum bergaul dengan tahanan lain, Atut hanya ke musala
Atut belum banyak bergaul dengan penghuni lapas lainnya. Meskipun dia menempati sel karantina yang dihuni lebih kurang 20 orang.Atut juga belum pernah bertemu sapa dengan koruptor lain yang ditahan di sana. Atut memilih menghabiskan waktu ke musala."Mungkin karena masih baru, biasanya aktivitasnya, hanya ke musala, ke ruang Bankum dan ke klinik, selebihnya di dalam sel karantina," ujar sumber merdeka.com di dalam rutan.Sumber tersebut juga menjelaskan, jika ingin mandi Atut pun ikut antre bersama napi lain, lantaran kamar mandi di sel terbatas."Kalau mau mandi yah biasa, sama kayak yang lain. Tapi biasanya dia itu nunggu sepi dulu," paparnya.
Muka memerah karena tak bisa perawatan
Sebelum ditahan KPK, Atut selalu tampil dengan full make up bila bertemu publik. Tapi setelah ditahan, ada lagi jadwal perawatan kecantikan dan tubuh.Alhasil, muka sang ratu Banten itu mendadak memerah. "Mukanya merah kayak muka-muka perawatan, cuma tadi nggak pakai make up aja tadi kelihatan merah gitu," tutur salah seorang pembesuk yang kebetulan melihat Atut di dalam rutan.
Baca juga: 4 Alasan DPRD Banten sebut Atut masih bisa memimpin dari sel DPRD Banten 'masuk angin' diduga karena terima mobil dari Atut Ditahan di sel Pondok Bambu, Atut cemaskan kondisi anak-anaknya DPRD Banten tak akan minta Atut mundur Keluarga Atut: Kita tidak pernah merasa jadi dinasti Banten (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaPotret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Baca SelengkapnyaKini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaKondisi Diah Aristy Kusuma Putri atau akrab disapa Putri sangat memprihatinkan. Wanita mengaku mantan model majalah dewasa itu sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKeenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y
Baca SelengkapnyaDisaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaAkibat tindakannya ini, kerajaan Pajajaran saat itu mulai mengalami kemunduran hingga memasuki zaman pralaya atau jahiliyah.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca Selengkapnya