6 Langkah Persiapan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah secara Aman
Merdeka.com - Seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang melandai, beberapa daerah kini mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Dari 514 kabupaten/kota, 471 daerah di antaranya berada di wilayah PPKM level 1-3.
Jika dihitung dari jumlah sekolah sebanyak 540 ribu sekolah, 91 persen di antaranya diperbolehkan melakukan PTM terbatas. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan faktor tertentu dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pembelajaran tahun ajaran baru 2021/2022, sistem akan lebih dinamis dan mengacu pada Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemic Covid-19.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Bagaimana Kemendikbudristek pulihkan sistem KIP Kuliah? 'Kami berupaya sesegera mungkin untuk memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan pendaftar KIP Kuliah baru,' katanya.
-
Bagaimana proses belajar Kurikulum Merdeka? Dalam prosesnya, guru dapat memilih berbagai perangkat atau media ajar yang bisa mendukung pembelajaran murid. Tentu setiap perangkat ajar yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas pembelajaran? Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Bagaimana PKL membentuk pola pikir siswa? Manfaat PKL yang keempat yaitu untuk membentuk pola pikir siswa agar terkonstruktif secara baik serta memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbeda yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami konsep materi pelajaran sesuai waktu yang diburuhkan. Di mana guru dapat memilih perangkat ajar yang beragam sesuai dengan karakteristik siswa.
Untuk memastikan anak tetap aman, orangtua wajib mengingatkan anak untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan berbagai persiapan. Lalu apa saja yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan?
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah secara aman seperti dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, pada Rabu (22/9).
1. Mengecek Kondisi Tubuh Sebelum Berangkat.
Sebelum berangkat ke sekolah, pastikan orangtua untuk selalu mengecek kondisi tubuh anak terlebih dahulu. Tujuannya, memastikan kondisi tubuh anak benar-benar sehat. Jika anak merasa panas atau mengalami gejala lainnya, lebih baik mengikuti pembelajaran di rumah untuk sementara waktu.
Dengan begitu, anak bisa mencegah penularan penyakit baru kepada orang lain. Agar tak tertinggal pelajaran, anak bisa diarahkan untuk meminta materi kepada guru maupun teman-teman tentang materi apa yang harus dipelajari serta apa yang harus dikerjakan.
2. Tetap Jaga Jarak.
Perlu diingat sekolah tatap muka saat ini tidak bisa berlangsung normal seperti sebelumnya. Maka langkah kedua yang wajib dipenuhi yakni selalu menjaga jarak aman. Untuk itu, jarak antar meja di kelas minimal 1,5 meter dengan diberikan jalur khusus untuk akses masuk dan keluar kelas.
3. Jangan Bertukar Alat Tulis dan Buku.
Seperti kita tahu penyebaran virus Covid-19 bisa dari mana saja. Untuk itu, siswa tidak diperkenankan bertukar alat tulis dan buku selama proses belajar mengajar. Di sinilah peran orangtua sangat penting memastikan kelengkapan media belajar sebelum anak berangkat ke sekolah.
4. Membawa Bekal Sendiri.
Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan durasi yang lebih singkat dari biasanya. Sebab waktu di sekolah lebih dimaksimalkan untuk kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga tidak ada jam istirahat di luar kelas. Termasuk larangan membuka kantin dan adanya pedagang di sekitar sekolah.
Oleh sebab itu, sebaiknya anak dibawakan bekal sendiri minimal air minum. Membawa bekal sendiri bisa menjadi cara efektif yang bisa kamu terapkan untuk meminimalkan kontak fisik dengan orang lain.
5. Menggunakan Double Masker.
Saat pelaksanaan PTM di sekolah harus ditekankan kepada anak untuk menggunakan dan tidak melepas masker. Jangan lupa membawa masker cadangan sebagai pengganti apabila masker yang dipakai kotor. Pastikan masker selalu dalam dalam kondisi bersih dan higienis.
6. Rajin Mencuci Tangan.
Anjuran gemar mencuci tangan sangat berlaku dalam proses belajar tatap muka. Untuk itu pihak sekolah menyediakan wastafel berikut sabunnya. Termasuk memastikan anak didik untuk mencuci tangan sebelum masuk ke ruang kelas maupun saat pelajaran usai.
Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca Selengkapnya