6 Orang Saksi Diperiksa Terkait Pengeroyokan Anggota TNI dan Polisi di Jaksel
Merdeka.com - Seorang anggota TNI dan polisi diduga menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) pagi. Korban adalah anggota TNI berinisial DB berpangkat Sersan Dua (Serda) dan satu anggota Polri berinisial YSB.
Mendalami peristiwa tersebut, kepolisian sudah memeriksa enam saksi.
"Sudah sekitar lima sampai enam saksi ya," tutur Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, saat dikonfirmasi, Senin (19/4).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Tubagus menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Perkara itu kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
"Masih didalami," kata Tubagus.
Sebelumnya, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0504 Jakarta Selatan, Kolonel Infantri Ucu Yustiana, membenarkan adanya pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri oleh orang tidak dikenal.
Namun, dirinya masih belum bisa menjelaskan soal kronologis terjadinya pengeroyokan tersebut. Pasalnya, masih mengumpulkan saksi yang ada.
"Karena pagi hari itukan orang-orang mungkin sudah abis sahur, jadi mungkin tidur lagi. Jadi sangat susah untuk kita nyari saksi-saksinya," jelas Ucu saat dihubungi merdeka.com.
Dia mengungkapkan, TNI dan Polri saling bekerja sama untuk mengungkap kasus pengeroyokan ini. "Betul (kerjasama dengan Polres Metro Jakarta Selatan), dilaksanakan Polres Jakarta Selatan dengan Pomdam Jaya," kata Ucu.
Terjadi aksi pengeroyokan yang diduga berujung pada penusukan seseorang di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Video itu menjadi viral di Instagram.
Adapun, video yang diduga penusukan tersebut diunggah akun Instagram @cetul.22. Dalam unggahannya disebut keributan diduga terjadi oleh anggota Polisi dan TNI yang dikeroyok oleh orang tidak dikenal.
Video yang diunggah memuat hasil rekaman Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera tersembunyi.
"Pada hari ini Minggu, tanggal 18 April 2021, sekira pukul 07.00 WIB, di pinggir jalan atau trotoar Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jaksel, korban diketemukan tergeletak," bunyi dalam unggahan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, korban sempat dibawa ke RSPP, Jakarta Selatan pada pukul 07.30 WIB kemudian dinyatakan meninggal pada pukul 07.41 WIB.
Dalam unggahan tersebut, disebut korban kehabisan darah akibat luka yang dideritanya.
"Pada lengan kanan dan paha kanan korban diketemukan luka robek akibat sajam (senjata tajam)," demikian.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaProses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaTak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah melakukan pemeriksaan sebanyak enam orang.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya