6 Pengakuan mengejutkan RA,'ayam kampus' UIN bertarif Rp 2,5 juta
Merdeka.com - RA dikeluarkan dari kampus setelah ketahuan menjajakan diri melalui media sosial. Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati tempat RA mencari ilmu, menyidang mahasiswi cantik asal Tasikmalaya itu, sebelum dikeluarkan.
Rektor UIN Bandung Deddy Ismatullah mengatakan, motif RA memasang foto selfie hot tersebut karena ekonomi. RA sengaja memasang dengan maksud menjajakan dirinya. Pihaknya kemudian menyidang RA dan mengeluarkannya (DO) karena telah mencoreng nama baik kampus.
"Dia mengaku melakukan kejahatan itu. Dan dasarnya ekonomi," kata Deddy kepada merdeka.com, Kamis (12/2).
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah foto masa muda? Sementara itu Soimah mengunggah foto masa mudanya saat tampil mengenakan sanggul dan baju daerah. 'Selamat Hari Kartini untuk para wanita hebat di seluruh Indonesia,' tulis Soimah.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Siapa yang mengunggah foto pertama? Prabowo lebih dulu mengupload, disusul Gibran sejam kemudian.
Tetapi pengakuan mengejutkan datang dari RA. Melalui beberapa pihak, RA menceritakan semuanya. Berikut ulasannya:
Akui punya koleksi foto hot, tapi bukan RA yang unggah
Kepala Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Dudang Gozali mengatakan yang mengunggah foto hot di Facebook bukanlah RA.Dudang mengaku telah berdialog dengan RA. Yang bersangkutan bukan dia yang menyebarkan foto-foto seronok tersebut. Namun, belum diketahui siapa sebenarnya yang mengunggah foto-foto tersebut."Dia bilang bukan dia yang upload foto-foto itu. Sebab, katanya kalau dia upload itu sama saja bunuh diri. RA mengaku kalau dia memang punya koleksi foto seperti itu di handphone-nya. Tapi dia bersumpah yang menyebarkan bukan dia," jelas Dudang beberapa waktu lalu kepada merdeka.com.Sementara, Beni, dosen Antropologi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengatakan, RA datang ke Bandung dan kuliah di UIN Sunan Gunung Djati dibawa oleh seseorang. Namun, dia mengaku tak tahu siapa dan di mana orang itu tinggal."Oknum yang bawa dia pernah mengontrak di depan rumah dan menanyakan apakah RA bisa dimasukan ke UIN. Saya bilang di PMH masih bisa. Sekarang oknum ini menghilang, saya sedang cari dia," kata Beni.Dugaan Beni, orang inilah yang membawa RA ke dunia hitam. Sebab, dia menilai dari kesehariannya, RA yang menunjukkan ke Bandung memang ingin serius kuliah, bukan ingin jual diri.
RA kaget foto hotnya tersebar di media sosial
Kepada Dudang, RA mengaku kaget setengah mati foto hot dirinya ada di internet. Dia tak tahu siapa orang yang menyebarkannya. Dia mengaku akun Facebook yang menyebar foto-foto tersebut bukanlah miliknya.Tidak pernah sekalipun RA memajang foto vulgar seperti yang banyak di-publish di internet. Di akun Facebook asli milik RA tidak ada satu pun fotonya yang terpajang tanpa busana. Semua foto-fotonya hanya foto biasa dengan tubuh tertutup busana yang wajar.Teman-teman sekelas RA membenarkan apa yang disampaikan RA di hadapan Kajur PMH. "Dia gak pernah upload foto begituan di akunnya yang asli. RA juga pernah bilang kalau itu bukan akunnya dia. Di akun aslinya, foto-foto dia biasa saja dan masih wajar," kata Setyo, teman sekelas RA.Teman-teman RA yang lainnya juga menyatakan hal yang serupa dengan Setyo. Mereka hampir tidak percaya kalau foto-foto vulgar itu adalah RA.
RA berencana rayakan ultah traktir teman-teman
Selama kuliah RA dikenal sebagai mahasiswi yang rajin dan pintar. IP-nya selama kuliah selalu di atas tiga. Tugas-tugas kuliah juga selalu dikerjakan bahkan selesai sebelum waktunya. Dia juga bergaul dengan baik dan ramah. "Rencananya tanggal 18 nanti kita mau foto bersama teman-teman sekelas. Kita juga mau jalan-jalan. Itu yang mengusulkan RA dan dia juga yang mau mentraktir karena tanggal itu dia ulang tahun," kata teman sekelas RA yang tak mau disebutkan namanya.Tetapi rencana tersebut harus buyar lantaran berita tidak sedap menerpa RA. Hingga kini keberadaan RA belum diketahui.
RA sering dibooking pejabat
Kepada Kepala Jurusan PMH Dudang Gozali, RA mengaku sudah tujuh bulan menjadi 'ayam kampus'. Dudang telah mengkonfirmasi orangtua RA di Tasik. Orangtua RA sendiri kaget karena tidak tahu sang anak menjadi 'ayam kampus'.RA memasang tarif Rp 2,5 juta untuk dua jam kepada pria hidung belang yang ingin membookingnya. Terkadang satu pelanggan bisa membooking RA lebih dari dua jam.Dalam semalam biasanya dia bisa mendapatkan uang hingga Rp 6 juta hanya dari satu orang yang membooking. Kebanyakan pelanggannya berasal dari luar Bandung, terutama Jakarta.Mereka berasal dari kalangan pengusaha dan pejabat. RA mengatakan tidak ada orang Bandung atau dari kalangan UIN yang pernah membooking dia.
Alasan RA jajakan diri karena pernah ditiduri pacar
RA mengaku melakukan pekerjaan itu sendirian (single fighter) tanpa mucikari dan tidak terlibat jaringan prostitusi. Kata Dudang, RA menuturkan kalau dirinya dikecewakan oleh pacarnya yang tidak mau bertanggung jawab. "RA pernah bilang kalau dia pacaran dan pernah melakukan hubungan badan. Tapi pacarnya tidak mau menikahinya. RA kecewa akhirnya seperti itu," kata Dadung.
RA rutin kirim uang ke orangtua
Motivasi RA jadi 'ayam kampus' adalah untuk biaya hidup, biaya kuliah, dan membantu orangtuanya di kampung. Sekali booking, RA memasang tarif Rp 2,5 juta untuk dua jam. Dalam satu malam RA bisa mengantongi uang hingga Rp 6 juta. Terkadang satu pelanggan bisa membooking lebih dari dua jam.Dadung mengatakan sebagian uang hasil melayani lelaki hidung belang itu RA kirimkan kepada orangtuanya di kampung. "Orang tuanya tidak pernah RA bekerja seperti itu. Dia mengakunya ke orangtua kuliah sambil kerja di rumah makan," tambah Dadung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca SelengkapnyaPolis menangkap mahasiswa UNY berinisial RAN (19) yang diduga membuat hoaks pelecehan seksual di kampusnya.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah ajakan hubungan intim ditolak, tersangka MRI malah mengirimkan video asusila berisi konten alat kelaminnya pada tanggal 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJika tidak dituruti, AP menyebarkan foto dan video pribadi milik Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial sengaja dibuat tersangka untuk memuluskan rencana tersangka AP memeras selebgram Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.
Baca SelengkapnyaProf Sri maupun mahasiswanya sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKorban telah diperiksa penyidik Polda Sumsel terkait tindak asusila yang dialaminya.
Baca Selengkapnya