6 Saksi diperiksa polisi terkait kebakaran Pasar Aksara Medan
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus kebakaran Pasar dan Ramayana Aksara. Sudah 6 orang saksi diperiksa polisi.
"Keenamnya itu petugas sekuriti di sini. Mereka diperiksa di Mapolresta Medan," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato, Rabu (13/7).
Lesman menyatakan mereka belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran ini. Hal itu masih harus menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang akan dilakukan tim dari Laboratorium Forensik.
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Kenapa Jembatan Semanggi dibangun? Seiring berkembangnya Jakarta sebagai kota metropolitan, Soekarno kemudian mencarikan solusi agar masalah kemacetan yang mulai terjadi di sana bisa terselesaikan dengan baik. Langkah pertama adalah dibangunlah sebuah jembatan agar mobilitas kendaraan bisa berjalan maksimal.
-
Dimana tiang listrik di Menteng terbakar? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Mengapa Pemkot Medan melakukan penyesuaian cascading program? Dalam menangani permasalahan kemiskinan ekstrem dan penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan penyesuaian cascading program-program yang berhubungan langsung dengan rencana aksi terpadu kemiskinan ekstrem sekaligus penurunan tingkat pengangguran terbuka sehingga program-program pembangunan lebih terarah sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.
-
Mengapa Stasiun Medan dibangun? Melansir dari artikel 'Sejarah Perkeretaapian Medan (1886-1942)', pemerintah Belanda memenuhi permintaan Deli Maatschappij dengan mendirikan Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Mengenai pemasangan garis polisi pemagaran seng, Lesman mengatakan, langkah itu dilakukan demi alasan pengamanan. "Agar masyarakat tidak dapat masuk, karena ini sudah ditangani kepolisian. Jadi status quo," ujar Lesman.
Petugas Polsek Percut Sei Tuan akan terus melakukan penjagaan di sana. Mereka dibantu personel Polresta Medan dan Brimob Polda Sumut. "Sampai kapan? Lihat situasinya, sampai situasinya kondusif baru ditarik," jelas Lesman.
Dia mengatakan, khusus untuk melayani pedagang mereka sudah menyiapkan posko penampungan aspirasi. Namun, baru seorang perwakilan dari sejumlah pedagang emas yang mengutarakan permintaannya ke sana.
"Baru satu, dia minta agar dapat mengambil brankas milik mereka yang tertinggal di dalam. Tapi kami tidak bisa izinkan, sampai proses penyelidikan selesai," jelas Lesman.
Dia menjamin barang berharga milik pedagang yang tersisa tidak akan hilang. "Kami imbau pedagang jangan khawatir," sebutnya.
Akan tetapi, pedagang tidak begitu saja menerima penjelasan polisi. Mereka bersikeras dan sempat berdebat dengannya agar Pasar Aksara tidak ikut dipagari dengan seng. Alasannya mereka masih harus mengambil barang berharganya di dalam gedung.
"Ada brankas isinya 7 kg emas uang Rp 350 juta di sana," ucap seorang pedagang.
Mereka juga memohon pengertian dari pihak kepolisian sambil menangis. "Seharusnya Bapak melindungi kami Pak," ucap seorang wanita sambil menangis setelah berdebat dengan Lesman yang bersikeras melaksanakan perintah Kapolresta Medan.
Sementara itu terkait relokasi sementara pedagang, Direktur Utama PD Pasar, Benny Sihotang mengatakan mereka masih mencari lokasi yang layak.
"Kami sedang menunggu kepolisian dan tenaga ahli, apakah halaman Pasar Aksara itu aman untuk relokasi sementara. Kami juga koordinasi dengan pemilik sebagian lahan ini," ucapnya.
Dia merinci, khusus lantai 1 dan 2 di Pasar Aksara yang di bawah naungan PD Pasar Kota Medan, terdapat 780 kios dan stan. "Pedagang yang aktif tercatat 738 orang. Itu hanya di pasar yang kita kelola," jelas Benny.
Seperti diberitakan, kebakaran awalnya hanya melanda Pasar Aksara, Medan, Selasa (12/7) mulai sekitar pukul 11.30 WIB. Awalnya api membakar hanya lantai 2 dan lantai 3 pasar. Namun api terus membesar dan membakar Ramayana Aksara.
Pasar Aksara dan Ramayana Aksara berada di gedung yang sama, namun terpisah dinding. Gedung ini disebut dengan nama yang berubah-ubah, dari Aksara Plaza, Buana Plaza hingga Ramayana Aksara.
Bagian gedung yang dialokasikan untuk pasar berada di atas lahan Pemkot Medan. Namun PD Pasar hanya mengelola lantai 1 dan 2. Sementara lantai 3, 4, dan 5 serta lokasi parkir dikelola PT Aksara Jaya Indah (AJI). Perusahaan ini disebutkan sebagai pemilik dan pengelola bagian lain dari gedung itu, termasuk yang ditempati Ramayana Aksara.
"Itu kan bisnis sesuai MoU pada 1985, karena PT AJI yang membangun seluruh gedung ini, mereka meminta pengolaan itu. Namun, kontraknya berakhir pada 2011," tukas Benny.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri mengerahkan 80 personel untuk mengamankan Museum Nasional usai kebakaran.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.
Baca SelengkapnyaPemadam kebakaran mengerahkan 15 unit mobil pemadam dan 75 personel untuk mengatasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaPasar Kambing Tanah Abang Kebakaran, Kepulan Asap Hitam Membumbung di Udara
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.
Baca Selengkapnya