6 Saksi sudah diperiksa terkait kasus penelantaran anak di Cibubur
Merdeka.com - Direktur Reserse Krimal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan, masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penelantaran anak oleh orangtua di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8. Menurut Heru, saat ini sudah ada enam saksi termasuk pelapor yakni KPAI yang sudah dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Masih dalam pemeriksaan, saat ini ditangani oleh Subdit Renakta," kata Heru di Mapolda Metro Jaya. Jumat (15/5).
Heru mengatakan, pihaknya juga bakal memeriksa keterangan dari psikolog termasuk anak tersebut untuk melengkapi pemeriksaan. Heru memastikan setelah menemukan barang bukti yang kuat dalam penyelidikan kasus tersebut akan melakukan gelar perkara.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
"Minimal tiga alat bukti (untuk gelar perkara). Saat ini sedang dilakukan penggeledahan di TKP," tegas Heru.
Seperti diketahui, polisi bersama KPAI dan Kemensos kemarin mendobrak sebuah rumah di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8, Bekasi, Jawa Barat. 5 Bocah termasuk seorang anak bernama Dani diamankan dari rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun dari lingkungan sekitar, Dani sengaja ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orang tuanya yang bernama Utomo dan istrinya. Akibatnya, setiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
Menindaklanjuti kasus tersebut hari ini, kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penelantaran di rumah Utomo. Setelah digeledah polisi menemukan satu paket kecil sabu.
"Ditemukan sabu paket kecil plastik di kamar pribadi lantai dua," kata Kasubdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didi Hayamansyah di lokasi, Jumat (15/5).
"Ditemukan sabu paket kecil plastik di kamar pribadi lantai dua," kata Kasubdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didi Hayamansyah di lokasi, Jumat (15/5).
Penemuan ini sekaligus membuktikan bahwa pemeriksaan polisi terhadap urine Utomo dan istrinya cocok sebagai pengguna narkoba. Kendati demikian, polisi belum menetapkan Utomo dan istrinya sebagai tersangka atas kepemilikan narkoba.
"Tadi sudah diperiksa urine positif narkoba," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh dari empat saksi diperiksa polisi di antaranya saat tersangka ditangkap di daerah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaSampai Rabu (18/10) kemarin, penyidik total telah memeriksa 45 orang sebagai saksi usai kasus pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca Selengkapnya