6 Serangan Fadli Zon dan Mahfud MD pada Jokowi usai debat capres
Merdeka.com - Saling ejek antar kubu capres-cawapres makin panas menjelang Pilpres 9 Juli. Di kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa ada Fadli Zon yang paling sering menyerang Jokowi . Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini dulu yang menciptakan puisi politik untuk Jokowi saat pertama kali mendeklarasikan diri sebagai capres. Lewat puisi-puisinya Fadli galak menyerang Jokowi .
Fadli pun selalu mencermati penampilan Jokowi . Di debat kedua, dia menyerang Jokowi yang terus menerus menunjukkan kartu-kartu sakti.
"Rakyat tak butuh kartu sehat dan kartu pintar Jokowi . Yang dibutuhkan kartu debet (tabungan) dan kartu kredit," kata Fadli, Kamis (19/6).
-
Kapan debat cawapres? Hal itu akan menjadi senjata andalan Gibran untuk menghadapi cawapres lainnya dalam sesi debat yang digelar pada Minggu, 21 Januari 2024.
-
Kapan debat capres? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut debat capres? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Kapan debat pertama capres? 1. Debat Capres-Cawapres Pertama: Selasa, 12 Desember 2023.
Menurut Fadli, Kartu Sehat tak perlu karena sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Tinggal sistem itu disempurnakan. Begitu juga dengan Kartu Indonesia Pintar. Yang perlu dilakukan hanya menyempurnakan pengelolaan anggaran untuk pendidikan yang 20 persen dari APBN.
Sementara itu Mahfud MD kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Mantan ketua MK ini pun ikut galak membela Prabowo .
Berikut ejekan dua politikus kubu Prabowo ini untuk Jokowi usai debat capres edisi ketiga soal ketahanan nasional dan hubungan luar negeri:
Fadli Zon sebut Jokowi tak mengerti soal Laut China Selatan
Salah satu persoalan yang dibahas dalam debat capres ketiga adalah sengketa Laut China Selatan. Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tidak paham konteks pertanyaan dari Prabowo Subianto .Fadli menilai, Jokowi tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. Karena seharusnya permasalahan ini menjadi juga tanggung jawab negara. Namun Jokowi mengatakan akan negosiasi dengan Tiongkok."Laut China Selatan, Jokowi tidak mampu menjawab itu. Itu masalah krusial. Tidak bisa konfrontatif," terangnya usai debat capres di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6).Fadli mengatakan, seharusnya Indonesia mengambil peran memimpin untuk menyelesaikan sengketa ini di negara-negara ASEAN. "Tapi kita harus engage (terlibat). Kita harus ambil inisiatif sebagai leader baru, bernegosiasi. Ini harus kita hadapi. Engagement bukan confront," ujarnya.
Kritik penjualan Indosat
Calon presiden Prabowo Subianto melontarkan pertanyaan terkait penjualan aset negara Indosat yang dilakukan Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden. Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab akan membeli kembali Indosat, karena terdapat dalam klausul penjualan.Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Indonesia harus belajar dari kasus penjualan aset negara tersebut. Walaupun memiliki hubungan dengan Megawati dalam partai, dia mengharapkan, Jokowi tidak menempuh cara yang dilakukan seniornya."Indosat satu kasus yang pernah terjadi jangan sampai terulang lagi. Kalau Mega sebagai ketum dan Jokowi petugas partai, jangan sampai terjadi lagi," cetus Fadli usai debat capres ketiga di Hotel Holiday Inn, Jakarta Utara, Minggu (22/6).Fadli menilai, penjualan aset negara ini sebagai bukti bahwa kemakmuran Indonesia sangat terpuruk. Namun, dia menganggap ini bukan menjadi pembenaran untuk tindakan penjualan Indosat. Sebab dengan demikian Indonesia tidak mendapat penghormatan dari negara lainnya."Kita mau menjadi negara dihormati dunia kalau rakyat sejahtera. Ini menjadi hal penting," tutupnya.
Fadli bilang Prabowo tekuk Jokowi 5-0
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon debat ketiga ini tentu saja dimenangkan oleh Prabowo. Persoalan tema pertahanan adalah keahlian capres nomor urut satu tersebut."Skornya 5-0, saya kira menang Pak Prabowo soal penjabaran visi-misi. Soal pertahanan dia sangat menguasai," kata Fadli di Hotel Holliday Inn Jakarta Utara, Minggu (22/6) malam.Fadli juga menilai lebih berbobot gagasan Prabowo untuk menjadikan Indonesia pemimpin di wilayah ASEAN. Hal itu harus segera dilakukan demi meraih posisi penting pada percaturan di ASEAN."Kita harus leader dalam ASEAN dengan mengumpulkan negara-negara ASEAN dan bernegosiasi. Ini penting dilakukan dalam waktu dekat," ujar dia.
Fadli sebut Jokowi bela Palestina cuma trik
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, sikap Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina sudah terjadi sejak zaman Orde Baru. Fadli menyindir pernyataan Jokowi dalam debat capres ketiga yang menyatakan akan mendukung penuh kedaulatan dan kemerdekaan Palestina."Palestina itu komitmen sejak zaman Orde Baru, tidak perlu disebut lagi. Jadi kalau ada yang meresonansikan, itu tidak tahu sejarah. Politik luar negeri kita selalu membela Palestina. Dan tidak pernah berubah hingga saat ini. Itu cuma menjadi trik membela Palestina. Dari zaman Pak Harto, Palestina itu dibela. Itu cuma trik saja," ujar Fadli mengomentari pernyataan Jokowi usai debat di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6).Fadli menambahkan, soal penyelesaian masalah Palestina, Prabowo dinilainya punya keunggulan karena dekat dengan Yordania. "Apalagi Pak Prabowo dekat dengan Yordania, dan di sana itu separuhnya adalah orang Palestina," tukasnya.Terkait kebijakan politik luar negeri, Fadli menilai, beberapa yang dilakukan SBY selama ini sudah bagus. "Pak Prabowo sudah menyampaikan bahwa akan meneruskan kebijakan yang sudah baik dan mengganti yang tidak baik. Gerindra selalu begitu lima tahun lalu ketika berada di luar pemerintahan. Kalau pemerintah SBY bagus kita dukung, kalau tidak ya kita koreksi," ujarnya.
Mahfud bilang Skor 5-1 untuk kemenangan Prabowo
Ketua tim sukses pasangan Prabowo - Hatta , Mahfud MD menilai skor debat capres edisi kedua adalah 5-1 untuk kemenangan Prabowo. Kemenangan itu ibarat pertandingan Belanda melawan Spanyol dalam Piala Dunia 2014."Kalau buat skor 5-1 tadi untuk kemenangan Prabowo . Perdebatan itu oke, terlayani untuk rakyat kayak Spanyol lawan Belanda," kata Mahfud MD di Hotel Gran Melia, Minggu (15/6).Menurutnya sesi debat I sampai III dimenangkan Prabowo . Kemenangan mutlak Prabowo atas Jokowi di sesi V."Sesi I, II, III mutlak yang ke IV mungkin jawaban Prabowo terlalu pendek-pendek dan sedikit tidak memberi solusi. Sesi V dan VI kemungkinan menang enggak bisa dibantah lagi," terangnya.Selain itu, dia juga menilai visi Prabowo lebih jelas dan konkret. Visi Jokowi masih di tataran konsep.
Mahfud MD sebut jawaban Jokowi enggak nyambung
Mahfud mengkritisi jawaban Jokowi soal isu terhangat kawasan, seperti soal konflik Laut China Selatan antara Vietnam dengan China. Menurutnya, Jokowi yang selama ini dianggap mengerti soal-soal praktis, namun pada debat tadi malam dinilai tidak mengerti banyak soal politik internasional."Ditanya Laut China Selatan, karena dia tidak mengerti Laut China Selatan itu ada kasus apa, jawabnya gak nyambung, malah umum sekali," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/6).Kedua, ketika ditanya postur angkatan bersenjata dengan anggaran pemerintah yang tidak mencukupi, Jokowi malah menjawab mau mengangkat TNI sebanyak mungkin padahal tidak mempunyai uang."Ketika ditanya kalau kita gak punya uang, gimana cara angkat TNI? Jokowi mau angkat TNI sebanyak mungkin. Sudah bilang ga punya uang, masih mau angkat TNI," kata dia.Padahal lanjutnya, itu mesti ada konsepnya yaitu Sishankamrata. Jawaban Jokowi seharusnya seperti itu. Ini kan soal data di lapangan, ternyata mantan Walikota Solo tersebut belum terlalu menguasai."Tapi memang yang namanya ekonomi pasar, pasar kering dia ngerti. Tapi kalau sudah soal politik internasional sama ketahanan nasional, yang selama ini selalu dianggap hebat soal praktis, ternyata tadi praktisnya tidak ada sama sekali soal politik Internasional dan Ketahanan Nasional," kata mantan Menhan era Gus Dur tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegur tiga calon presiden, bukan hanya satu atau dua capres saja.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaSebagai mantan Menteri Pertahanan, Mahfud mengetahui apa apa saja yang menjadi rahasia dan tidak.
Baca SelengkapnyaPara calon wakil presiden (cawapres) mengunggah cuitan di X usai debat Cawapres
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kemarin
Baca SelengkapnyaDrone Emprit mengungkap kata paling trending di X usai debat keempat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca Selengkapnya