6 Siswa terseret ombak saat outbound di Kepulauan Seribu, 1 tewas
Merdeka.com - Enam siswa SMPIT Darusalam, Cibitung, Bekasi tenggelam saat mengikuti latihan renang dalam kegiatan outbond di Pulau Kotok Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (5/1) pukul 16.30 WIB. Salah seorang murid, Hilman (13), murid kelas 1 tewas tenggelam.
Sementara itu, lima siswa lainnya, Abdul Karim (13), Reffi (12), Angel (12), Anggita (14) dan Fakriudin (13) yang ikut tenggelam bisa diselamatkan. Saat ini kelimanya masih dalam perawatan petugas setempat.
"Korban bersama rombongan sekolah (guru, murid dan ortu murid) berasal dari SMPIT Darusalam Cibitung Bekasi sebanyak 300 Orang tiba di pulau Kotok Besar pada hari Selasa tanggal 5 Januari 2016 jam 11.00 WIB, berangkat dari Kaliadem, Jakut dengan mencharter kapal ojek," terang Kapolsek Kepulauan Seribu Utara (KSU) AKP Zaroki Saputra di Jakarta, Selasa (5/1).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Awal kejadian bermula ketika acara diadakan pelatihan renang oleh pihak sekolah di air dangkal dekat pantai. Ketika kegiatan sedang berlangsung, guru mendata semua murid yang diketahui kurang satu murid.
Korban Hilman yang tak ada pada saat pendataan murid ternyata sudah dalam keadaan tenggelam. Sedangkan lima murid lainnya yang juga tenggelam bisa diselamatkan.
"Saat sedang berlangsung kegiatan dan dihitung oleh gurunya ternyata kurang satu dan dilihat posisi korban sudah tenggelam. Lalu yang lain berusaha menyelamatkannya dan terdengar dari teriakan yang lain ada yang tenggelam dan dapat diselamatkan," papar dia.
Untuk kepentingan penyelidikan, Kepolisian Kepulauan Seribu Utara (KSU) tengah memeriksa para saksi dan memvisum korban yang meninggal.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca Selengkapnya